Wawali Moor Bastiaan "Apa Kalian Tidak Merasa Bersalah Dan Berdosa"

Mitrakawanuafm- Patut diapresiasi langkah cepat dari Wakil Walikota Manado Mor Bastiaan dalam merespon keluhan yang disampaikan oleh warga Manado.

Menanggapi sebuah postingan di Facebook perihal keberadaan beberapa rumah warga serta 1 tempat ibadah yang menerima dampak dari sebuah proyek cuttingan di kelurahan Paal lingkungan 8,Wawali Moor Bastiaan langsung menyambangi tempat tersebut.

Sesampainya di lokasi beliau terperanjat melihat kondisi lingkungan yang sudah sangat parah dan langsung menanyakan siapa pemilik tempat ini dan langsung memarahi pemilik tempat tersebut.
 "apakah kalian tidak merasa bersalah melihat keadaan lingkungan yang seperti ini,kalian sudah merusak rumah warga lebih parah lagi kalian sudah merusak tempat ibadah," apakah kalian tidak merasa bersalah dan berdosa melakukan ini, ujarnya pada dua orang pemilik cuttingan tersebut.

Disaat yang bersamaan Wakil Walikota Moor Bastiaan langsung memerintahkan agar proyek tersebut langsung distop saat itu juga serta memerintahkan Camat dan BLH mengawasi proyek tersebut agar tidak melakukan aktifitas sampai kewajiban mereka mengganti kerugian yang dialami oleh warga, serta gerja yang rusak dan juga lingkungan sekitar yang rusak akibat proyek tersebut.

Tidak selesai sampai disitu saja Wakil Walikota langsung meninjau daerah lainnya yang mengalami banjir dan longsor di liwas dan Paal 2. Sejumlah warga yang menyaksikan hal tersebut langsung mengapresiasi apa yang di lakukan oleh Wakil Walikota tersebut.
"Bagini kwak kalu jadi pemerintah turun langsung dengar keluhan dari warga, kalu bagini torang bisa langsung sampaikan torang pe keluhan.

Saat diwawancarai usai sidak tersebut Wawali mengatakan akan melakukan rapat koordinasi dengan stake holder terkait masalah ini. Kami juga akan meninjau kembali Izin yang sudah keluar terkait kattingan ini,"kami tidak akan segan segan mencabut izin serta melibatkan pihak kepolisian kalau ada pengusaha yang nakal.

Di ketahui akibat hujan deras pada Sabtu pekan lalu sejumlah rumah dan tempat ibadah di Kelurahan Paal lingkungan 8 kemasukan air dan material tanah imbas dari proyek cuttingan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH)
(rmk)