PT. Radio Mitra Kawanua
Gedung Graha Jasa Group
Jl. Toar 59/61 - Manado | Kode Pos : 95112
Marketing : 0853 9888 2049 Peter (WA)
email : radio.mitrakawanua@yahoo.co.id


Selasa, 06 September 2016

17 Negara dengan Utang Terbesar, Jepang Nomor 1

JAKARTA - Jika berbicara mengenai utang, maka pikiran akan tertuju kembali pada Yunani yang mencoba untuk membuka lebih banyak dana dari kreditor internasional untuk membantu memperbaiki ekonominya yang babak belur.
Akan tetapi, meski memiliki jumlah utang pemerintah yang besar, faktanya Yunani bukan negara pengutang terbesar di dunia.
Menurut Survei Daya Saing Global World Economic Forum, negara pengutang terbesar dinilai pada kesehatan keuangan dan risiko negara di seluruh dunia.Pada dasarnya, semakin rendah rasio utang terhadap PDB, maka akan semakin baik negara tersebut.

Survei tersebut melihat tingkat utang pemerintah bruto sebagai persentase dari PDB yang dapat menunjukkan seberapa mampu suatu negara untuk membayar kembali utang tanpa menimbulkan utang lebih lanjut.

Berikut daftar 17 negara yang memiliki utang terbesar di dunia melansir Business Insider, Selasa (5/4/2016).

17. Islandia (90,2 persen)
Sebelum krisis kredit di tahun 2007, utang pemerintah adalah 27 persen dari PDB. Sayangnya, delapan tahun kemudian, negara ini masih berurusan dengan runtuhnya sistem perbankan.

16. Barbados (92,0 persen)
Barbados memang negara tax haven atau surga pajak. Negara ini sebenarnya adalah negara terkaya dan paling maju di Karibia Timur. Tetapi prospek pertumbuhan terlihat lemah karena langkah-langkah penghematan untuk mengatasi dampak dari krisis kredit delapan tahun lalu.

15. Prancis (93,9 persen)
Negara dengan ekonomi terbesar kedua zona euro ini sebenarnya telah pulih dan bangkit. Bulan ini Prancis mengeluarkan beberapa kabar baik seperti layanan PMI atau indeks manajer pembelian yang lebih baik dari yang diharapkan dan penjualan ritel meningkat.

14. Spanyol (93,9 persen)
S & P yakin bahwa prospek pertumbuhan Spanyol dan reformasi pasar tenaga kerja akan meningkatkan prospek. Pada kuartal kedua 2015, ekonomi Spanyol tumbuh 3,1 persen year-on-year.

13. Cape Verde (95,0 persen)
Ekonomi negara kepulauan ini berorientasi layanan namun menderita lantaran sumber daya alam yang buruk. Ini berarti negara itu harus mengimpor 82 persen makanan yang menyebabkan kerentanan terhadap fluktuasi pasar.
 

12. Belgia (99,8 persen)
Negara ini dikenal sebagai "orang sakit di Eropa" karena meskipun pemerintah berhasil mengurangi defisit anggaran dari puncak 6 persen dari PDB pada 2009 menjadi 3,2 persen, namun utangnya masih sangat tinggi.
 

11. Singapura (103,8 persen)
Singapura adalah salah satu negara terkaya di dunia tapi negara yang menderita utang yang tinggi. Pemerintah sekarang berusaha untuk menemukan cara-cara baru untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas.

10. Amerika Serikat (104,5 persen)
Amerika Serikat telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa ini bisa memicu krisis keuangan lain karena kenaikan pembayaran membuat orang akan membayar kembali utang.

9. Bhutan (110,7 persen)
Ekonomi negara kecil di Asia ini terkait erat dengan India dan sangat bergantung pada negara itu untuk bantuan keuangan dan buruh asing untuk infrastruktur.

8. Siprus (112.0 persen)
Krisi berlebihan ke Yunani memukul keras Siprus ketika krisis utang Eropa berdesir di seluruh dunia pada tahun 2010. Seperti Yunani, utang itu harus ditebus oleh kreditor internasional dan menegakkan kontrol modal dan langkah-langkah penghematan untuk mendapatkan pendanaan.

7. Irlandia (122,8 persen)
Negara ini keluar dari program bailout dua tahun yang lalu tapi masih menghadapi tumpukan utang yang sangat besar. Meski demikian, Irlandia telah memiliki keberhasilan dalam refinancing sejumlah besar utang perbankan.

6. Portugal (128,8 persen)
Portugal keluar dari program bailout pada pertengahan 2014. Namun, PDB masih 7,8 persen lebih rendah dari akhir 2007.

5. Italia (132,5 persen)
Proporsi utang Italia terhadap PDB adalah yang tertinggi kedua di zona euro. Angkanya melonjak pada awal tahun ini karena peningkatan likuiditas yang tersedia.

4. Jamaika (138,9 persen)
Rekening jasa industri 80 persen dari PDB. Akan tetapi, kejahatan yang tinggi, korupsi, dan pengangguran besar-besaran menyeret pertumbuhan negara tersebut. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Jamaika perlu mereformasi sistem pajaknya.

3. Lebanon (139,7 persen) 
Negara ini menjadi tujuan wisata namun perang melawan Suriah dan gejolak politik dalam negeri telah menyebabkan kurangnya pendapatan negara tersebut.

2. Yunani (173,8 persen)
Negara ini telah mengambil alih 320 miliar euro uang tunai sebagai bailout. Sehingga, tampaknya mustahil untuk membayar itu semua kembali, terutama karena Yunani telah menerapkan langkah-langkah penghematan menyakitkan untuk mendapatkan pinjaman tersebut.

1. Jepang (243,2 persen)
Jepang menjadi negara dengan utang terbesar di dunia. Ekonominya tumbuh sangat lambat dan sekarang bank sentral telah menerapkan suku bunga negatif.

(Okezone.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks