PT. Radio Mitra Kawanua
Gedung Graha Jasa Group
Jl. Toar 59/61 - Manado | Kode Pos : 95112
Marketing : 0853 9888 2049 Peter (WA)
email : radio.mitrakawanua@yahoo.co.id


Kamis, 09 Juni 2016

CICILIA SEMBUNYI !!! VECKY LUMENTUT & VAN BONE TIDAK DITEMPAT, MASSA PENDEMO GMKI DITERIMA DEASY RORING






MITRAKAWANUAFM- Aksi demo terkait dengan kasus narkoba yang menimpa Cicilia Londong sebagai personil Dewan Kota Manado terus berlanjut. Setelah pada tanggal 1 Juni yang lalu GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dan GAMKI ( GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA ) mengadakan demo, dimana salah satu poin yang disuarakan oleh GMKI adalah keberadaan kasus narkoba terhadap Cicilia Londong sebagai anggota Dewan Kota Manado namun akhirnya demo tersebut berakhir ricuh karena oknum aparat keamanan pada waktu itu melakukan tindakan represif pada massa GMKI dan ( GAMKI ) saat itu.

Diketahui bersama beberapa waktu yang lalu Cicilia Londong diciduk oleh Tim Khusus Anti Narkoba disalah satu Pub di Kota Manado dalam keadaan mabuk dan setelah dites Urine ternyata positif mengandung Narkoba. Setelah melalui tahapan pemeriksaan dirinya terbukti menggunakan bahkan menyimpan Narkotika jenis sabu-sabu.

Namun sayangnya tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Polda Sulut masih jauh dari ekspetasi masyarakat. Bahkan menimbulkan kesan ada perlakuan khusus untuk Cicilia karena adanya intervensi dari kekuatan politik tertentu di Kota Manado ini. Hal tersebut diperkuat dengan tuntutan yang diberikan oleh jaksa hanya 6 bulan, itupun hanya dalam bentuk rehabilitasi. Ini semakin mempertegas keyakinan masyarakat adanya intervensi dalam kasus ini.

Tak puas dengan demo yang pertama GMKI & GAMKI kembali melakukan aksi demo. Namun kali ini dalam jumlah yang lebih banyak. Adapun poin-poin yang menjadi tuntutan dari Massa GMKI adalah:
1..Usut tuntas oknum aparat kepolisian yang melakukan pemukulan dan tindakan brutal pada massa GMKI pada tanggal 1 Juni dan memberhentikan Kapolres Manado dan bertanggung jawab sepenuhnya atas peristiwa tanggal 1 Juni lalu.
2. Memberhentikan Kasatpol PP dari jabatannya karena melakukan pembiaran terhadap oknum Satpol PP dan oknum ASN ( staff Dewan ) melakukan aksi represif pada massa tersebut
3. Menuntut agar Cicilia Londong diberhentikan dari keanggotaannya sebagai anggota Dewan Kota Manado.

Sayangnya aksi demo yang berlangsung saat itu tidak diterima langsung oleh Ketua Dewan Kota Manado, yang katanya sedang ada kunjungan kerja di luar daerah. Massa GMKI kemarin hanya diterima oleh Wakil Ketua Dewan Richard Sualang, Ketua fraksi Partai Demokrat Deasy Roring, Arthur Paat, Hengki Kawalo, Stenly Tamo, serta beberapa personil Dewan lainnya.

Hal menarik yang terjadi saat Massa GMKI & GAMKI menanyakan keberadaan Cicilia Longdong sebagai Personil Dewan Richard Sualang yang menjadi pimpinan sidang saat itu langsung menyerahkan pada Deasy Roring sebagai Ketua Fraksi Demokrat terkait langkah apa yang diambil oleh Partai Demokrat tentang keberadaan Cicilia Londong sebagai anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat.

Sempat terjadi adu argumen antara massa GMKI & GAMKI saat itu karena jawaban dari Deasy Roring yang mengatakan itu buka domainnya sebagai Ketua Fraksi dan seperti itulah prosedur dari partai Demokrat.

"Masalah Cicilia Londong masih menunggu putusan dari proses hukum.yang sedang berjalan dan sebagai Ketua Fraksi saya tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan pemecatan Cicilia Londong karena itu adalah domain dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, "ujar Deasy Roring pada massa GMKI & GAMKI.

Jawaban dari Deasy sontak membuat massa GMKI & GAMKI marah dan terlibat adu argumen dengan Deasy Roring, untungnya Richard Sualang sebagai pimpinan yang menerima demo saat itu mampu mencairkan suasana sehingga adu argumen tersebut tidak berkembang menjadi aksi anarkis dari kedua belah pihak.

Mantan Ketua KPU Kota Manado yang juga senior dari GMKI Dolfi Angkouw mengatakan apa yang terjadi antara massa GMKI dengan pihak Kepolisian beberapa waktu yang lalu adalah akumulasi dari kekecewaan terhadap penanganan pihak kepolisian terhadap kasus Cicilia Longdong yang terkesan masih tebang pilih, ditambah lagi ketidak tegasan Nortje Van Bone sebagai pimpinan dewan dan Vicky Lumentut sebagai Ketua Partai Demokrat Sulawesi Utara. "Sangat aneh ketika seorang yang terbukti positif narkoba masih melenggang bebas sebagai Personil Dewan dan lebih parahnya lagi masih menerima gaji dan fasilitas sebagai anggota dewan, " pungkas Dolfi Angkouw pada Mitra Kawanua FM saat diwawancarai disela sela demo yang berlangsung di Dewan Kota Manado Kamis, 9 Juni 2016.

Diinformasikan setelah selesai melakukan orasi dan pembicaraan dengan beberapa personil Dewan di Dewan Kota Manado, massa GMKI &GAMKI melanjutkan aksi mereka di Kantor Walikota Manado sayangnya mereka hanya diterima oleh Kepala Badan Kesbangpol Hanny Solang, sedangkan Walikota dan Wakil Walikota sedang tidak berada ditempat.

( RobyKumaatMononimbar)

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks