PT. Radio Mitra Kawanua
Gedung Graha Jasa Group
Jl. Toar 59/61 - Manado | Kode Pos : 95112
Marketing : 0853 9888 2049 Peter (WA)
email : radio.mitrakawanua@yahoo.co.id


Jumat, 09 September 2016

Hujan 3 Jam Jalan Lengkong Wuaya Berubah Jadi "Kuala" Yongki Limen Soroti Dinas PU & BLH Kota Manado



Mitrakawanuafm- Hujan yang mengguyur kota Manado siang kemarin (Kamis 8/9-2016) berdampak pada meluapnya drainase di beberapa tempat di kota ini.

Seperti yang terpantau di Kelurahan Ranomuut Lingkungan III & 6 yang merupajan jalan alternatif untuk keluar ke jalan Yos Sudarso kairagi. Meluapnya air dari drainase yang sudah tak mampu lagi menampung debit air mengakibatkan Jalan Lengkong Wuaya terlihat seperti sungai di mana seluruh badan jalan tertutup air.

Salah seorang tokoh masyarakat di tempat itu yang juga legislator Dprd Prov Sulut dari partai Golkar Yongki Limen mengatakan kondisi tersebut mengharuskan instansi terkait yaitu Dinas PU Kota Manado lebih tanggap begitupun dengan stake holder lainnya semisal Badan Lingkungan Hidup karena menurutnya kedua lembaga tersebut paling berkompeten untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun Yongki tak menampik perilaku masyarakat juga turut memberi andil terjadinya luapan air dari drainase tersebut.
"perilaku buang sampah di got harus di rubah oleh masyarakat, jangan hanya menyalahkan pemerintah namun tidak ada kesadaran dalam membuang sampah,"tutur Yongki pada Mitrakawanuafm.

Lanjut menurut Yongki pemerintah setempat mulai dari Camat, Lurah, dan Pala juga harus tanggap dalam merespon semua permasalahan diwilayahnya. Setahu saya masalah ini sudah sejak beberapa tahun lalu dan sudah sempat teratasi saat Walikota Manado meninjau langsung ditempat tersebut namun tidak berlangsung lama drainase sudah kembali penuh dengan tanah hal tersebut terjadi menurutnya karena lemahnya pengawasan pemerintah baik di tingkatan lingkungan sampai ke jajaran keatas,menurutnya kajian AMDAL yang di keluarkan oleh BLH tidaklah sesuai dengan keadaan yang terjadi di lingkungan,"perlu dikaji lagi kajian AMDAL yang di keluarkan oleh BLH,ujar Limen.

Yusti warga Ranomuut  tak menampik apa yang dikatakan  oleh  Yongki terkait perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan di got,"tapi bagaimanapun pemerintah harus tetap bertanggung jawab, "bagaimana drainase tidak cepat full kalu proyek perumahan yang ada di wilayahnya pembuangan tanahnya langsung ke got,kalu so model bagini kalu perlu cabut dorang pe izin,ujar Yusti.

Kadis PU Kota Manado Roy Mamahit saat di konfirmasi mengatakan proyek perluasan  jalan di wilayah tersebut sudah diambil alih oleh balai Jalan sedangkan Kaban BLH Hery Saptono saat di mintai tanggapannya terkait kattingan dirinya sudah memberi teguran pada pengembang,bahkan yang terakhir sudah kami hentikan sambil mereka memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat kattingan yang mereka lakukan,"tolong warga laporkan pada kami kalau masih ada pengembang yang melakukan aktifitas disekitar wilayah tersebut,"ujarnya pada Mitrakawanuafm.(RMK)

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks