Jakarta -
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan menyambangi
Jakarta dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo Jumat ini. Selain
membicarakan peningkatan hubungan kedua negara, Duterte juga akan
meminta pengampunan bagi terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Veloso.
Dikutip dari Inquirer,
Kamis (8/9), Duterte mengatakan akan meminta pengampunan langsung
kepada Jokowi "dengan cara paling terhormat dan sopan" demi
menyelamatkan warganya. Veloso yang divonis mati atas kasus narkotika
selamat di detik-detik terakhir eksekusi di Nusakambangan akhir April
lalu, setelah ditemukan fakta baru dalam kasusnya.
"Bersalah atau tidak, dia terikat pertanggungjawaban hukum, jadi saya
hanya menerima sistem dan memohon pengampunan. Tapi jika Presiden Widodo
menolaknya, saya tetap bersyukur dia [Veloso] telah diperlakukan dengan
baik," ujar Duterte.
Duterte mengaku tidak ragu dengan sistem
pengadilan di Indonesia karena dia telah mempelajarinya sendiri. Dia
bahkan mengatakan Filipina harus menghormati hukum negara lain.
Jika
Duterte berada di posisi Jokowi, dia juga mengaku akan sulit untuk
menjawabnya permohonan ampun dari kepala negara lain. "Saya tidak tahu
seperti apa dan bagaimana akan menjawabnya," kata Duterte.
Mary
Jane Veloso ditangkap kepolisian Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada
25 April 2010 setelah kedapatan mencoba menyelundupkan 2,6 kilogram
heroin. Kemudian, pada bulan Oktober, perempuan asal Bulacan ini divonis
mati oleh Pengadilan Negeri Sleman dengan dakwaan melanggar Pasal 114
ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Veloso mengaku
hanya diperalat untuk membawa barang haram tersebut. Dia berada dalam
barisan tereksekusi mati April tahun lalu di Nusakambangan saat hukuman
mati terhadap dirinya ditunda setelah muncul perkembangan terbaru
terkait kasus ini di Filipina.
Duterte akan tiba malam nanti di
Jakarta setelah menghadiri KTT ASEAN di Laos. Dengan Jokowi, kedua
kepala negara ini nantinya membahas perkembangan politik, ekonomi,
sosial, dan budaya yang terjadi di negara masing-masing, termasuk
masalah pertahanan.
(CNNIndonesia.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks