PT. Radio Mitra Kawanua
Gedung Graha Jasa Group
Jl. Toar 59/61 - Manado | Kode Pos : 95112
Marketing : 0853 9888 2049 Peter (WA)
email : radio.mitrakawanua@yahoo.co.id


  • Radio Talk

    BPJS Ketenagakerjaan Manado | Disnaker Sulut | KSBSI Sulut

  • mitraONtheMOVE_Edisi OFFAIR

    Live dari Mega Trade Center with Suzuki Galesong Prima...

  • mitraFAMILY

    Growth in Character

  • Liputan RMK 91FM

    Gerakan Nasional "Save Our Littoral Life" di Pantai Malalayang

  • Gedung Radio Mitra Kawanua

    Radio Mitra Kawanua

  • Radio Talk

    BNN Kota Manado

  • Radio Talk

    BAPEDA Kota Manado

  • mitraFAMILY_Edisi OFFAIR

    Live dari Siloam Hospital Manado

  • mitraONtheMOVE

    Live dari Lion Hotel dan Plaza

  • Radio Talk

    Walikota Manado

  • MitraFAMILY

    Siloam Hospital Manado

  • Kru Mitra Kawanua FM bersama Narasumber

    Radio Mitra Kawanua

  • Kru Mitra Kawanua FM

    Radio Mitra Kawanua

Minggu, 31 Juli 2016

PERSMA BUNGKAM BINTANG MUDA MATALI FC 4-1 DI KOTAMOBAGU



MITRAKAWANUAFM - Tangan dingin Coach Akhu Talib mulai membuahkan hasil, ditengah keraguan publik sepakbola Manado Persma 1960 dibawah asuhannya mampu membungkam tuan rumah Matali FC 4-0 dikandang Matali FC Stadion Nunu Matali Kotamobagu Sabtu,30/7-2016.




Empat gol Persma di cetak oleh Reynaldi Bella dengan 2 gol, Delvin Taplo 1gol dan 1 gol lainnya di hasilkan oleh Kakashi di menit menit akhir Babak ke 2. Sempat khawatir karena Hendra Panambunan absen di lapangan tengah namun ketenangan Christofel Hontong menggalang lapangan tengah Persma kekhawatiran itu sirna.



Gol pertama Persma tercipta berkat kecerdikan Hontong yang memberikan assist pada Bella yang berdiri bebas di sebelah kiri pertahanan Matali yang tanpa pikir panjang langsung mengarahkan bola ke pojok kiri gawang Matali FC  1-0 untuk Persma. Gol ke 2 Bella di hasilkan lewat sundulan memanfaatkan crossing dari Deflin Taplo. Delfin pun tak mau ketinggalan di menit ke 70 lewat aksi individu memanfaatkan assist dari Christofel Hontong. Saat posisi 3-0 untuk Persma, bintang muda Matali berhasil mencuri satu gol memanfaatkan kemelut didepan gawang Persma 1960. Gol tercipta karena kelengahan barisan belakang Persma yang digalang oleh Rudi Onu yang menyangka pemain Bintang Matali sudah berdiri pada posisi off side. Melihat linesman tidak mengangkat bendera pemain Bintang Matali FC dengan mudah menceploskan bola ke gawang Persma skorpun berubah 1-3 masih untuk keunggulan Persma 1960. Di menit akhir babak ke 2 Rendy Kakashi akhirnya menggenapkan keunggulan Persma menjadi 4-1 lewat gol cantiknya memanfaatkan kelengahan Kiper Matali FC yang terlalu maju ke depan, tanpa pikir panjang Kakashi langsung melob bola melewati jangkauan Kiper Matali.
Skor 4-1 bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak ke 2.



Pelatih Kepala Persma Akhu Talib mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya serta memberi poin khusus buat dua pemain yang menurutnya bermain baik yaitu Reynaldi Bella dan gelandang Christofel Hontong. Khusus Christofel Hontong coach Akhu merasa kekhawatiran kehilangan Hendra di lini tengah Persma seolah sirna lewat penampilan apik Hontong di lapangan tengah Persma,kemampuannya mengatur alur serangan Persma adalah kunci kemenangan Persma," ujar Coach Akhu sapaan akrabnya.

Lanjut menurut coach Akhu satu hal yang menggembirakannya anak-anak sudah mulai tau berpikir untuk keluar dari tekanan tanpa harus menunggu perintah dari saya sebagai pelatih. "Itu yang selalu saya tekankan pada pemain agar tidak hanya tau main bola dalam lapangan tapi juga mampu berpikir saat berada dalam tekanan," pungkasnya.
Sementara itu Manager Persma Christian Yokung walaupun tidak bisa mendampingi Tim karena sedang melobi rekanan di pusat yang rencananya akan membantu Persma, mengaku senang dengan hasil tersebut tapi tetap mengingatkan semua jajaran tim untuk tidak cepat puas karena perjalanan masih panjang karena pertandingannya sebenarnya adalah pada tanggal 15 Agustus 2016 saat Liga Nusantara mulai di gulirkan," ujar Christian Yokung manager muda yang energik ini.





Hal tersebut diamini pula oleh Ketua umum Persma 1960 Vecky Gandey yang selalu setia mendampingi tim kemanapun Persma bermain."Tetap jaga kondisi fisik maupun mental" saat diwawancarai. ujarnya dan jangan terpengaruh dengan omongan orang di luar tim karena itu hanya akan merapuhkan mental secara pribadi maupun tim, ujarnya memotivasi Tim Persma 1960.

Pertandingan sore itu di saksikan ratusan pasang mata yang hadir di Lapangan Nunu Matali untuk menyaksikan kedua tim berlaga, hal menarik terjadi usai laga saat senator sulut Benny Ramdani hadir dilapangan memberi supporter kepada kedua tim yang nantinya akan berlaga di Liga Nusantara ini. "Semoga ini pertanda bangkitnya persepakbolaan bolaan di Sulut"  ujarnya pada MitraKawanuaFM saat diwawancarai.

(Robby)

Jumat, 29 Juli 2016

LEGISLATOR 4 D : DATANG, DUDUK, DIAM & DENGAR





MITRAKAWANUAFM - Mungkin julukan yang pantas untuk Legislator Partai Nasdem dari Dapil Tomohon Minahasa berinisial BS ini adalah 4D ( Datang, Duduk, Diam dan Dengar). Sebagai seorang legislator apa yang dilakukannya jauh dari ekspektasi konstituen yang memilihnya.

Jika di nilai dari sisi kehadiran sangat minim dimana berdasarkan amatan media yang menulis berita ini 10 jari tidak habis untuk menghitung kehadirannya. Kalaupun dirinya hadir hanya datang, duduk, diam & dengar. Hampir tidak pernah dirinya berbicara dalam setiap pembahasan di DPRD Provinsi Sulawesi Utara, padahal salah satu tupoksinya sebagai legislator adalah "berbicara". Seperti yang terlihat saat Pembahasan Ranperda RPJMD di Ruang Paripurna DPRD Prov Sulut Jumat, 29/7-2016. Nyaris tak ada tanggapan dari legislator ini saat eksekutif menyampaikan laporan program mereka untuk di tanggapi oleh legislatif.

Saat di konfirmasi pada Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Sulut Ivonne Bentelu, dalam Tatib Dewan memang tidak diharuskan  bagi semua anggota dewan untuk hadir setiap hari di kantor dewan tapi dalam rapat Paripurna wajib untuk dihadiri. "Harus ada izin kalau tidak hadir, lebih dari 3 kali tidak hadir ada sanksi yang akan di berikan pada anggota yang bersangkutan," ujar satu satunya dokter di jajaran legislator DPRD Provinsi Sulut ini.

Miris jika mengingat bukan sedikit keuangan negara yang dikeluarkan untuk legislator. Namun disisi lain hampir tidak ada nilai positif yang ditunjukkannya sebagai seorang legislator yang diharapkan oleh konstituennya untuk menyampaikan bahkan mewujudkan aspirasi mereka.

(Robby)

Kamis, 28 Juli 2016

TERJAWAB SUDAH KENAPA PT. MMP BELUM ANGKAT KAKI DARI SULUT




MITRAKAWANUAFM- Terjawab sudah kenapa PT MMP (Makgro Metal Perdana) belum juga angkat kaki dari Minut, padahal sudah ada putusan MA yang dikeluarkan dimana PT MMP dilarang melakukan eksplorasi di Pulau Bangka. Hal tersebut terjawab saat sesi wawancara usai Rapat Paripurna Pemandangan Fraksi tentang Ranperda LPJ APBD 2015 dan Ranperda RPJMD 2016 di DPrD Prov Sulut Rabu,28/7-2016.

Dalam sesi wawancara tersebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat ditanyakan tentang PT. MMP yang belum juga angkat kaki dari Pulau Bangka. Menurut Olly, Pemprov saat ini sedang membahas RanPerda Zonasi dengan DPRD Provinsi Sulut. Kalau Ranperda Zonasi hanya mengatur destinasi wisata wilayah pesisir pulau Bangka. Ini artinya PT. MMP tidak bisa membangun pelabuhan, sehingga PT. MMP hanya bisa menggali lalu mengangkat apa yang mereka eksplor," tegas olly. Yang pasti kita tidak bisa melarang PT. MMP karena mereka punya izin," ujarnya lagi.


Pernyataan Gubernur Olly Dondokambey terkait Pulau Bangka ini seakan mementahkan pernyataan legislator PDI-P Rocky Wowor yang selalu menyuarakan menolak tegas keberadaan PT. MMP bereksplorasi di Pulau Bangka. Begitu juga Bupati Minut VAP yang selalu bersuara pada media kalau Pemkab Minut menolak dengan tegas keberadaan PT. MMP ternyata hanyalah isapan jempol belaka, karena ternyata Pemprov sendiri yang merekomendasi PT MMP untuk kembali beroperasi.

(Robby)

ANTISIPASI KESEMRAWUTAN, PEMKOT MANADO HENTIKAN IZIN MENARA TELEKOMUNIKASI

MITRAKAWANUAFM - Tingginya kebutuhan masyarakat Kota Manado terhadap layanan telekomunikasi, terutama dengan kecepatan data 4G (servis berbasis internet protocol) mengakibatkan intensnya investor di bidang telekomunikasi membangun Menara Telekomunikasi, baik dalam bentuk konvensional /greenfield hingga rooftop dan microcell. Kondisi ini berpotensi merusak keindahan kota jika tidak ditata dengan baik dan diperkuat perangkat peraturan perundang-undangan hingga pengawasannya. Bahkan untuk mengantisipasi kesemrawutan, Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut menginstruksikan untuk sementara waktu menghentikan Perizinan Menara Telekomunikasi.



Mengantisipasi keadaan tersebut, Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kominfo menggelar Sosialisasi Perda Menara Telekomunikasi dan Focus Group Discussion Studi Potensi Retribusi Menara Telekomunikasi. Kepala Dinas Kominfo, Yohannis B. Waworuntu, saat ditemui di ruang kerjanya Rabu, 27/07/16 mengemukakan kegiatan ini akan melibatkan seluruh pemilik dan operator 322 Menara Telekomunikasi, pengelola radio dan televisI, perangkat pemerintahan di wilayah seperti Camat, Lurah, LPM, dan Kepala Lingkungan, serta SKPD Teknis yang akan terlibat dalam Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi.

“Kami patut bersyukur karena di era kepemimpinan Walikota, G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, Kota Manado telah memiliki Peraturan Daerah tentang Layanan Pos dan Telekomunikasi, tepatnya Perda Nomor 1 tahun 2015 yang selesai proses evaluasi di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara beberapa hari setelah pelantikan. Perda ini kemungkinan baru efektif dilaksanakan akhir tahun atau awal tahun 2017, karena kami masih mempersiapkan peraturan pelaksanaannya yaitu 9 Peraturan Walikota dan 1 Keputusan Walikota,” ujar Waworuntu.
Lebih lanjut, mantan Kadis Perhubungan Kota Manado ini menambahkan, Sosialisasi dan FGD ini akan dilaksanakan dalam 6 putaran. Pertama, Kamis 28/07/16 bersama dengan seluruh pemilik Menara, kedua Jumat 29/07/2016 dengan pengelola media radio dan televisi, ketiga minggu pertama Agustus dengan unsur pengawasan dan pengendalian, kemudian selanjutnya keempat sampai keenam, sosialisasi dan FGD akan menyasar perangkat pemerintahan di wilayah. Ditargetkan sebelum 17 Agustus 2016, sosialisasi dan FGD tuntas dilaksanakan, sehingga dapat menunjang Program Kerja 100 hari Walikota dan Wakil Walikota Manado.

Pria enerjik yang baru saja mendampingi Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, dalam studi komparasi pengembangan TIK di Jakarta, Bandung, dan Makassar ini secara terbuka mengakui perlunya intensitas koordinasi di antara SKPD terkait dengan perizinan, pengendalian, dan pengawasan Menara telekomunikasi. “Kebutuhan terhadap layanan telekomunikasi sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer warga Kota Manado, sehingga sudah menjadi kewajiban kami, dalam implementasi visi Manado Cerdas 2021, perlu berdiskusi bersama penyelenggara/operator sehingga para investor di bidang telekomunikasi dapat berinvestasi dengan nyaman dan aman dengan mengikuti ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga layanan telekomunikasi di Manado dapat berkontribusi terhadap kemajuan daerah,” ujar Waworuntu.

(DinasKominfoManado)

Rabu, 27 Juli 2016

TERKAIT BANTUAN BENCANA WARGA DENDAL MINTA DEWAN KOTA JANGAN JADI JUBIR PEMKOT MANADO






MITRAKAWANUAFM - Hal menarik terjadi saat dua anggota Dewan Kota Manado, Anita De Blouwe dari Partai Demokrat dan Lineke Kotambunan dari Fraksi Partai Gerindra pada Selasa, 27/8-2016, saat menerima masyarakat Dendengan Dalam yang menyambangi Dewan Kota Manado usai mendatangi Kantor BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Manado untuk mencari kejelasan tentang data penerima bantuan bencana banjir bandang yang terjadi tahun 2014 yang menurut warga tidak tepat sasaran. Bukannya memberi jaminan bahwa mereka (legislatif) akan  menelusuri kejanggalan yang diadukan warga tentang data penerima yang menurut warga tidak tepat sasaran, keduanya malah terkesan menjadi juru bicara BPBD untuk menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan bencana tersebut, dimana menurut warga tersebut mekanisme yang disampaikan keduanya sudah mereka ketahui, namun menurut warga mekanisme tersebut berbelit-belit dan kenyataannya hasilnya jauh dari yang diinginkan
Hal tersebut  di atas dikatakan oleh salah seorang perwakilan warga Humprey Titaley, "kami sudah sangat paham apa yang mereka sampaikan namun yang kami inginkan mereka memperjuangkan hak kami bukannya malah berbantah-bantahan dengan kami sampai mengatakan kami juga korban banjir dan kami juga tidak ada daftar saat penerima," ujar warga tersebut. "Kalau mereka tidak mendapat bantuan itu wajar, mereka kan banyak uang, sedangkan  kami, siapa yang membantu kami kalu bukan pemerintah.

Tak usahlah berbantah-bantahan karena sebagai anggota dewan banyak sekali bantuan yang mengalir pada mereka, sedangkan kami dari mana lagi kalu bukan dari pemerintah," ujar warga tersebut pada MitraKawanuaFM saat diwawancarai. Seorang warga lainnya bernama Abdi mengatakan bawa dari 28 KK yang namanya keluar banyak yang tidak memenuhi syarat kami minta penyalurannya di "pending" sampai ada keadilan bagi sekitar 800 korban lainnya, "ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan MitraKawanuaFM kemarin kedua legislator tersebut memang berusaha untuk menjelaskan mekanisme sebenarnya sesuai dengan apa yang mereka ketahui tapi justru disitulah justru terjadi pertentangan. Namun akhirnya diakhir pembicaraan Lineke Kotambunan berhasil menghubungi Camat Paal II untuk mem"pending" penyaluran sampai penerima benar benar akurat sesuai yang diinginkan warga.

(Robby)

Selasa, 26 Juli 2016

WARGA DENDAL MINTA KEJELASAN KE DEWAN SOAL BANTUAN BANJIR BANDANG

MITRAKAWANUAFM- Sejumlah warga dendengan dari lingkungan 1-7 menyambangi DPRD Kota Manado dengan maksud menanyakan kejelasan tentang dana bantuan bencana banjir bandang yang terjadi pada tahun 2014. Salah seorang warga lingkungan 3 yang bernama Ardy mengatakan dirinya heran dengan data yang keluar dari BPBD, dimana dari data tersebut hanya 28 KK dari sekitar 800 rumah yang terkena bencana banjir.






Lebih miris lagi saat dikonfirmasi pada BPBD, kami disuruh ke kelurahan.Namun saat pergi ke kelurahan kami malah disuruh balik. Kami jadi bingung, ujar warga tersebut pada MitraKawanuafm.




Sementara itu 2 personil dewan Lineke Kotambunan dan Ola de Blouwe sampai berita ini diturunkan sedang mencoba memberikan penjelasan pada para pendemo dalam suasana yang agak "panas", karena para pendemo minta Lurah Dendal beserta seluruh Pala di hadirkan.

Lurah Dendal Triana Almas saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan,yang kelurahan lakukan sudah sesuai dengan petunjuk dari BNPB & BPBD, data korban bencana mulai dari rusak ringan, berat, sampai yang kehilangan rumah sekalipun sudah kami  masukkan ke BPBD masalah siapa yang menerima sudah bukan domain kami lagi,ujar Lurah. Masalah ada salah satu warga yang mengaku tidak mendapatkan bantuan itu tidak benar, masalahnya yang bersangkutan tidak ingin di relokasi sedangkan untuk yang bersangkutan, bantuan yang didapatkan berupa relokasi itu yang jadi masalah, sedangkan permintaan warga agar penyaluran bantuan ditangguhkan penyalurannya karena menurut warga tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan Lurah mengatakan,"kami hanya bisa menyampaikan ke BPBD nanti BPBD yang akan memberikan keputusan yang pasti sebagai pemerintah kami akan mengupayakan apa yang jadi aspirasi warga, pungkas Lurah.

(Rob)

Senin, 25 Juli 2016

BANTU NENEK MENYEBRANG POLANTAS INI TRENDING TOPIK DI MEDSOS





MITRAKAWANUAFM - Anggota Polantas yang satu ini memberi perbedaan dan menjadikan simpati masyarakat terhadap kinerja kepolisian khususnya citra Polantas meningkat setelah sebelumnya sering di bully di medsos karena ulah beberapa personilnya saat sedang berada di jalan. Saat sedang sibuk mengurai kemacetan akibat arus balik pengucapan syukur Minggu,25/7-2016, Alimuddin anggota Polantas Resort Tomohon ini masih menyempatkan diri untuk membantu seorang nenek menyebrang jalan.

Aksi simpatiknya mengundang beragam tanggapan di Medsos yang sebagian besar memberikan pujian atas tindakan simpatik personil Polisi Lalu Lintas Tomohon ini.
Sungguh suatu tindakan terpuji yang kelihatan sederhana tapi berdampak besar bagi masyarakat, karena seyogyanya kehadiran dan keberadaan Polisi adalah untuk memberi rasa nyaman pada Masyarakat.

(Robby)

Minggu, 24 Juli 2016

SATU LAGI "GADIS KOHA" TERBANG DARI TETEMPANGAN HILL



MITRAKAWANUAFM- Satu hal menarik pada momentum pengucapan syukur di Tetempangan Hill saat seorang gadis Koha melakukan terjun Tandem dari Tetempangan Hill Minggu, 24/07-2016.



Bersama dengan Instruktur Tege Gerungan, Aprilia Pangalila melakukan terbang perdananya.
Saat diwawancarai usai terbang Aprilia mengucapkan terimakasih pada bapak Wenny Lumentut.




"Sungguh pengalaman yang menegangkan dan tak terlupakan ujarnya," makaseh Pak Wenny Lumentut," ujarnya dengan mimik yang masih terkagum kagum karena terbawa euforia saat terbang dengan paralayang.

(RobyKumaatMononimbar)

DELON IDOL MERIAHKAN PENGUCAPAN SYUKUR DI TETEMPANGAN HILL





MITRAKAWANUAFM- Satu hal berbeda dilakukan oleh legislator Wenny Lumentut, saat semua orang berpengucapan syukur bersama keluarga di kampung, legislator yang satu ini justru berpengucapan syukur bersama dengan warga Sulut dari segala penjuru di Bukit Tetempangan Desa Koha.




Hal yang menarik dari pengucapan syukur yang pertama kalinya di Bukit Tetempangan ini seorang artis ibukota "Delon Idol" turut memeriahkan ramainya pengucapan syukur tersebut. Tak pelak kehadiran Delon membuat warga khususnya kaum Hawa seperti histeris bahkan tak malu malu meminta foto bahkan berselfie-ria dengan Delon. Delon sendiri saat diwawancarai oleh MitraKawanua mengaku terkejut dengan euforia pengunjung serta terkagum kagum dengan pemandangan di Tetempangan Hill. "Luar biasa sungguh indah pemandangan dari tempat ini, disini juga saya pertama kali orang terbang dengan paralayang". "Sempat diajak terbang tandem tadi saya takut, pokoknya tidak akan terlupakan seumur hidup pengalaman di tetempangan, ujar Delon sambil tersenyum. Lanjut dikatakan oleh Delon orang Manado dan Minahasa yang ramah dan cantik cantik. Saya sempat kewalahan tadi di ajak selfie," ungkap Delon pada MitraKawanua.





Wenny Lumentut seperti biasanya mengatakan kegiatan ini tak lain dan tak bukan dirinya selenggarakan untuk memuaskan dan menghibur warga Sulut," Kapan lagi ada tontonan gratis seperti ini apalagi menghadirkan artis ibukota," ujarnya pada Reporter MitraKawanua.

(RobyKumaatMononimbar)

Sabtu, 23 Juli 2016

INI JAWABAN LURAH RANOMUUT TERKAIT DIRINYA MEMPERSULIT PENYALURAN DANA DUKA WARGA RANOMUUT




MITRAKAWANUAFM- Terkait dengan pemberitaan salah satu media online yang mengatakan bahwa Plt Lurah Ranomuut terkesan pandang enteng dan tidak memperdulikan seorang janda yang berinisial RK, saat menanyakan dana duka yang belum di salurkan oleh Pemkot Manado, di bantah oleh Plt Lurah Ranomuut Verry B.S.Tular.

Dikatakan pada Reporter MitraKawanua saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, dirinya bersama dengan Kepala Lingkungan I Debra Saerang sudah mengecek ke bagian keuangan bersamaan dengan dua dana duka lainnya yang juga belum tersalurkan tapi yang keluar baru dua keluarga. Itu yang saya katakan pada ibu tersebut, "masakkan saya sebagai Lurah berlaku seperti itu pada warga, apalagi sampai membandingkan saya dengan Lurah sebelumnya," tidak ada niatan dalam hati saya membedakan semua warga Ranomuut apapun strata sosialnya karena prinsip saya pelayanan pada warga itu yang utama,"pungkasnya.

Kepala lingkungan I Ranomuut Debra Saerang juga mengamini apa yang disampaikan oleh Plt Lurah,"Saya sudah berulang kali balik ke bagian keuangan tapi memang belum cair, jadi kalau ada pemberitaan di media saya dan Lurah berkolaborasi mempersulit warga untuk menerima santunan dana duka itu tidak benar,ujar salah satu dari 7 srikandi yang menjadi "Pala" di Kelurahan Ranomuut.

(RobyKumaatMononimbar)

Jumat, 22 Juli 2016

KETIKA SEORANG KETUA DEWAN MINTA ALPHARD SUPAYA BISA TIDUR DI PERJALANAN




MITRAKAWANUAFM- Ada ada saja pola dan tingkah para wakil rakyat kita. Di Lampung seorang anggota dewan ditangkap dalam keadaan sakaw mencuri alat alat kesehatan dan obat-obatan. Di Bandung 4 anggota dewan Cirebon ditangkap sedang bermain judi didalam kamar hotel saat sedang mengikuti agenda dewan di Bandung.

Lain lagi yang terjadi di Manado. Dalam keadaan sadar Ketua Dewan Provinsi Sulut meminta mobil dinasnya diganti dengan mobil yang lebih nyaman, dengan alasan supaya bisa tidur kalau perjalanan jauh. Maka "dihadiahkanlah" sang Ketua Dewan tersebut sebuah Toyota Alphard seharga Rp 1,050 Milyar.

Saat ditanyai apakah tidak terlalu berlebihan jika dibandingkan dengan kendaraan dinas Gubernur yang "hanya" menggunakan Innova, sang Ketua Dewan mengatakan mobil dinas Gubernur ada beberapa dan Toyota Innova tersebut hanya di gunakan dalam kota," ungkapnya sambil tertawa.

Miris jika dirunut perjalanan dinas keluar daerah yang menempuh perjalanan jauh semisal ke Bolaang Mongondow yang merupakan salah satu wilayah Sulawesi Utara yang jauh untuk di jangkau, sangat jarang sang Ketua Deprov Sulut melakukan perjalanan dinas ke sana. Sedangkan wilayah lainnya yang jauh harus di jangkau dengan kapal laut atau pesawat. Presiden Jokowi pun selalu mengingatkan pada setiap aparatur negara untuk melakukan penghematan di segala sektor, namun ada saja para wakil rakyat seenaknya minta fasilitas dengan membebani keuangan negara, sedang disisi lain masyarakat harus datang dengan penuh rasa hormat. Bahkan terkadang harus menunggu lama hanya untuk memasukkan proposal berharap kegiatan mereka bisa di bantu oleh para legislator.

(RobykKumaatMononimbar)

BANGKITKAN SPIRIT JACKO SUBSIDI PERSERTA LIGA NUSANTARA DAN SURATIN





MITRAKAWANUAFM- Bentuk kepedulian dan komitmen terhadap persepakbolaan di Sulawesi Utara Jakson Kumaat selaku ketua ASPROV PSSI SULUT memberikan hadiah dan subsidi kepada seluruh peserta Liga Nusantara dan Suratin berupa bola dan kostum Tim.

Bukan hanya itu saja, walaupun tidak begitu besar nominalnya "Jacko" sapaan akrabnya juga memberikan hadiah uang buat pemenang Liga Nusantara dan Suratin berupa uang tunai khusus Juara I sampai Juara III bersama dengan Nominal sebagai berikut,
     Juara 1 : Rp. 7.500.000.
     Juara 2 : Rp. 5.000.000.
     Juara 3 : Rp. 2 500.000


Dikatakan oleh Jacko, walaupun nilainya tidak terlalu besar namun dirinya berharap hadiah tersebut bisa membangkitkan semangat dan gairah pemain yang akan mengikuti kedua turnamen tersebut yaitu Liga Nusantara dan Suratin.

(RobyKumaatMononimbar)
 

ASPROV PSSI SULUT LUNCURKAN LIGA NUSANTARA DAN SURATIN





MITRAKAWANUAFM- Komitmen Jackson Kumaat sebagai Ketua ASPROV PSSI Sulut untuk kembali mengairahkan kembali persepakbolaan di Sulut tidak main main.

Menjawab kerinduan penggila bola sulut kemarin Rabu, 20-7-2016  diadakan Managers Meeting   bertempat di Quality Hotel bersama dengan seluruh Manager Klub Sepakbola yang bernaung dibawah ASPROV PSSI SULUT. Tujuan dari Managers Meeting tersebut adalah untuk membahas pelaksanaan Liga Nusantara dan Suratin di Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya Jacko sapaan akrabnya mengatakan persepakbolaan kita baru saja melewati masa-masa yang kelabu, namun biarlah itu jadi bahan refleksi buat semua insan persepakbolaan tanah air," ujarnya. Khusus di Sulut kita pernah punya 3 Tim di kasta teratas sepakbola Indonesia yaitu Persma,Persmin dan Persibom Bolmong. Sudah saatnya kita bangkit, saya berharap di tahun 2018 nanti sudah ada tim asal Sulut di ISL," pungkasnya pada media saat presscon.

(RobyKumaatMononimbar)

Kamis, 21 Juli 2016

KELAS KAMPUNG RASA NASIONAL




MITRAKAWANUAFM- Karirnya diawali hanyalah dari sebuah tim sepak bola kampung tapi siapa sangka tim sepak bola kelas kampung inilah yang mengorbitkannya sebagai seorang pesepakbola handal setidaknya untuk level Sulawesi Utara.

Aldo Roboth namanya, mengawali karirnya bersama PS Raanan Baru Motoling Barat, mengawali karirnya sebagai seorang striker namun akhirnya menjadi salah seorang kiper handal di Sulut. Untuk seorang kiper posturnya memang tidak setinggi kiper-kiper lainnya, namun kekurangannya di tinggi badan seolah terabaikan karena kegesitan dan refleksnya yang begitu baik jika berada dibawah mistar gawang.

Kegesitan dan kesigapannya itu juga yang menghantarkannya sebagai salah satu skuad Pra-Pon Sepakbola Sulut, dan saat ini kembali dipercayakan masuk Skuad Persma 1960 untuk mengarungi Liga Nusantara yang akan digulirkan pada Agustus pertengahan nanti.

Pelatih Tim Persma 1960 Akhu Talib saat dikonfirmasi terkait keberadaan Aldo di Tim Persma 1960, mengatakan dirinya berharap Aldo tidak cepat puas dengan pencapaiannya sekarang.Tapi dapat terus mengembangkan skillnya, berhubung usianya yang baru 23 tahun, usia yang masih sangat potensial untuk tetap berkarir sebagai pesepakbola profesional kalau dia mau," ujar coach Akhu pada MitraKawanua saat diwawancarai di sela-sela latihan Perma 1960.

Manager Persma 1960 Christian Yokung juga berharap sama seperti Coach Akhu agar Aldo tidak cepat puas tapi mau terus mengasah skillnya. Harapan yang sama juga di katakan oleh Manager PS Raanan Baru Vicko Lumenta. Dirinya sebagai manager PS Raanan Baru berharap kedepannya ada bibit bibit baru dari PS Raanan Baru yang bisa membawa harum nama Sulawesi Utara, keberhasilan Aldo tentunya menjadi motifasi buat teman temannya di PS Raanan Baru, " ujar Manager yang murah senyum ini.

(RobyKumaatMononimbar)

KETUA DEWAN SERING SAKIT KINERJA DEWAN MINSEL TIDAK MAKSIMAL




MITRAKAWANUAFM- Akibat dari Lemahnya management Dari pimpinan  DPRD, DPRD Minsel terkesan kurang Mendukung Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Minsel, "MINSEL HEBAT dan TERDEPAN".

Hal ini dilihat  Beberapa rencana kerja Tahunan DPRD yang telah disepakati dalam Sidang Paripurna DPRD dan sudah menjadi keputusan DPRD Semuanya mubasir.
Hal ini Berdampak Pada Agenda DPRD yang banyak molor seperti :
1. RANPERDA RPJMD
2. RANPERDA OPD
3. KUA / PPAS
4. RANPERDA PJ APBD 2015.
5. RANPERDA RDTR
dan masih banyak lagi RANPERDA yang akan di bahas.

Sejumlah kalangan menilai hal ini disebabkan karena pimpinan DPRD Minsel tidak tegas, banyak kalangan menyesalkan hal tersebut. Tak sedikit warga yang berkata,"ini no depe jadi kalu eksekutif dan legislatif di pegang oleh mama deng anak
Kurang dorang tu ja stel  samua. Padahal  harapan jutaan masyarakat Minsel digantungkan pada mereka berdua,"ungkap sumber yang namanya enggan di publikasi.

Menurut  sumber tersebut pimpinan  DPRD juga sering membuat disposisi perjalanan dinas ke luar daerah yang tak jelas. Banyaknya agenda dewan molor juga diyakini karena kesehatan dari Ketua Dewan Kabupaten yang sering terganggu mengakibatkan koordinasi antara Pimpinan Dewan dan pimpinan Fraksi terkesan tidak berjalan sebagaimana mestinya,"ungkap sumber tersebut.

Rabu, 20 Juli 2016

Putusan Pengadilan Rakyat 1965 : Indonesia Lakukan Genosida !!

Putusan akhir pengadilan rakyat internasional atas kejahatan kemanusiaan periode 1965 di Indonesia atau International People’s Tribunal (IPT) 1965 menyebutkan, Indonesia harus bertanggung jawab atas 10 tindakan kejahatan hak asasi manusia (HAM) berat pada 1965-1966.

Salah satu dari 10 kejahatan HAM itu ialah genosida atau tindakan sengaja untuk menghancurkan sebagian atau seluruh golongan penduduk tertentu. Kejahatan genosida ini dialami anggota, pengikut dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI), serta loyalis Presiden Sukarno dan anggota Partai Nasional Indonesia (PNI).

“Tindakan pembunuhan massal, dan semua tindak pidana tidak bermoral pada peristiwa 1965 dan sesudahnya, dan kegagalan untuk mencegahnya atau menindak pelakunya, berlangsung di bawah tanggung jawab sepenuhnya Negara Indonesia,” ujar Ketua Hakim IPT 1965 Zak Yacoob seperti dikutip dalam salinan putusan IPT 1965, Rabu (20/7).

Hakim menyatakan Indonesia bertanggung jawab dan bersalah atas kejahatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan atas tindakan dan perbuatan tidak manusiawi, khususnya yang dilakukan oleh pihak militer melalui sistem komando. Semua kejahatan terhadap kemanusiaan, katanya, dilakukan kepada warga masyarakat Indonesia dengan sistematis, diam-diam, tapi meluas.

Sepuluh kejahatan HAM berat yang dilakukan pada periode 1965-1966 adalah pembunuhan massal, pemusnahan, pemenjaraan, perbudakan, penyiksaan, penghilangan paksa, kekerasan seksual, pengasingan, propaganda palsu, keterlibatan negara lain, hingga genosida.

"Semua tindakan ini merupakan bagian integral dari serangan yang menyeluruh, meluas, dan sistematis terhadap PKI, organisasi-organisasi onderbouw-nya, para pemimpinnya, anggotanya, pendukungnya, dan keluarga mereka, termasuk mereka yang bersimpati pada tujuannya, dan secara lebih luas juga terhadap orang yang tak berkaitan dengan PKI,” ujar Yacoob.

Yacoob selanjutnya mengatakan, Indonesia gagal mencegah terjadinya tindakan tidak manusiawi ini, ataupun menghukum mereka yang terlibat atau melakukannya.

“Sebab jika terjadi perbuatan pidana yang dilakukan terpisah dari pemerintah, atau tindakan yang biasa disebut aksi lokal spontan, bukanlah berarti negara dibebaskan dari tanggung jawab. Negara wajib menghalangi kembali berulangnya kejadian, dan menghukum mereka yang bertanggung jawab,” kata Yacoob.

Ada tiga rekomendasi dari hasil putusan pengadilan rakyat ini. Pertama, pemerintah Indonesia agar segera dan tanpa pengecualian, meminta maaf pada semua korban, penyintas, dan keluarga mereka atas tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh negara dan tindakan kejahatan lainnya yang dilakukan negara terkait peristiwa 1965.

Kedua, menyelidiki dan menuntut semua pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan. Ketiga, memastikan ada kompensasi yang setimpal dan upaya ganti rugi bagi semua korban dan penyintas.

Genosida

Hakim menyebutkan kejahatan kemanusiaan periode 1965-1966 termasuk kategori genosida. Dalam persidangan IPT 1965 pada November 2015 lalu, kejahatan kategori ini tidak dibahas dalam sidang.

Laporan putusan hakim IPT 1965 menyebutkan pihak penuntut tidak memasukkan tuntutan ini dalam tuduhan, juga tidak memungkinkan ada agenda mendengarkan kesaksian atas poin ini dalam sidang yang berlangsung selama empat hari.

Meski begitu, para hakim memutuskan mempertimbangkan pokok persoalan ini dalam putusan akhir. Dalam memutuskan kategori genosida ini, hakim mengutip Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 9 Desember 1948.

Dalam konvensi itu disebutkan genosida merupakan perbuatan terhadap bangsa, etnis, rasial atau agama dalam bentuk membunuh, menyebabkan luka-luka, dengan sengaja menimbulkan kelompok hidup dalam kerusakan fisik, upaya mencegah kelahiran atau dengan paksa mengalihkan anak-anak dari satu kelompok ke kelompok lain.

Menurut bunyi laporan ini, fakta-fakta yang dihadirkan dalam sidang pengadilan rakyat termasuk tindakan-tindakan yang disebutkan dalam Konvensi Genosida.

“Tindakan tersebut dilakukan dengan maksud khusus untuk menghancurkan atau membinasakan kelompok tersebut secara bagian atau keseluruhan. Hal ini juga berlaku pada kejahatan yang dilakukan pada kelompok minoritas Cina,” bunyi putusan itu.

Menurut Ketua IPT 1965, Saskia E. Wieringa, kepada CNNIndonesia.com, meski Indonesia tidak meratifikasi konvensi tentang genosida, namun secara hukum internasional harus tunduk atas aturan ini.

Keterlibatan Soeharto

Putusan final juga menjelaskan detail bagaimana peran sentral Jenderal Soeharto dalam peristiwa pembantaian massal 1965 dan sesudahnya. Putusan hakim menyebutkan sejak 2 Oktober 1965, Jenderal Soeharto langsung mengambil kontrol de facto atas ibu kota dan angkatan bersenjata.

Sebuah Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) dibentuk pada 10 Oktober untuk menumpas PKI dan orang-orang yang diduga sebagai simpatisannya.

Pada 1 November, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Kepala Komandan dari Kopkamtib. Dengan demikian, komando ini beroperasi di bawah perintah langsung darinya. Selanjutnya Soeharto dan kroni-kroninya segera menuding PKI sebagai dalang dari Gerakan 30 September (G30S0).

“Sebuah kampanye propaganda militer yang menyebarluaskan foto-foto para jenderal yang mati dan mengklaim bahwa Partai Komunis Indonesia lah, terutama perempuan-perempuan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani), yang menyiksa dan mencungkil mata atau memutilasi alat kelamin mereka sebelum meninggal,” bunyi laporan itu.

Akibat propaganda ini, kekerasan dan demonstrasi terhadap orang-orang yang diduga komunis dilakukan oleh tentara dan kelompok-kelompok pemuda yang dipersenjatai dan atau didukung militer dan pemerintah. Kekerasan ini terjadi di Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan menyebar ke seluruh tanah air.

Pada 21 Desember 1965, Jenderal Soeharto mengeluarkan sebuah perintah (Kep-1/KOPKAM/12/1965) untuk para pimpinan militer di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan daftar-daftar anggota PKI dan organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan partai tersebut di daerahnya masing-masing.

Putusan hakim juga menyebutkan beberapa komandon militer yang dapat diminta pertanggungjawaban yakni Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban disingkat Kopkamtib periode 1965-1969, Kopkamtib 1969-akhir 1978, dan komandan wilayah setempat periode 1965-1969 dan periode 1969-1978.

Selain menyebutkan Soeharto sebagai nama perseorangan, dokumen putusan sidang tak menyebutkan nama lain dari pihak apapun.

“Bukti dokumentasi terkini mengenai pembantaian benar-benar kurang, dan tampaknya akibat ditekan oleh aparat-aparat militer,” bunyi laporan itu.

(CNNIndonesia.com)

Begini Alur Pengampunan Pajak

Program Pengampunan Pajak mulai berjalan. Meski tak menyebut nominalnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan, beberapa wajib pajak di Jakarta dan Jawa Barat sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan pengampunan pajak.
Bagi wajib pajak yang berminat memanfaatkan pengampunan pajak ini, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, menjelaskan alur pelaksanaan pengampunan pajak.
Pertama, wajib pajak datang ke helpdesk amnesti pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan tempat tertentu untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang syarat, kelengkapan, dan cara pengisian Surat Pernyataan Harta (SPH).
Kedua, wajib pajak menghitung dengan benar dan melunasi uang tebusan di bank persepsi menggunakan e-billing.
Ketiga, wajib pajak mengisi dan menyiapkan kelengkapan SPH.
Keempat, wajib pajak menyampaikan SPH ke KPP atau tempat tertentu yang ditetapkan Menteri Keuangan.
Kelima, barulah Menteri Keuangan menerbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak.
Adapun alur berikutnya yaitu, setelah wajib pajak menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak, wajib pajak kemudian membuka rekening khusus pada bank persepsi yang ditunjuk sebagai gateway.
Pengalihan dana oleh wajib pajak dilakukan melalui bank persepsi yang berada di dalam wilayah Indonesia dan/atau cabang dari bank persepsi yang berada di luar wilayah Indonesia.
"Cabang bank persepsi yang berada di luar negeri harus memindahkan dana ke wilayah Indonesia paling lambat hari kerja berikutnya," tulis DJP melalui keterangan resmi kepada media, Selasa (19/7/2016).
Selanjutnya, bank persepsi menyampaikan laporan kepada DJP atas pembukaan Rekening Khusus dan pengalihan dana oleh wajib pajak.

(Kompas.com)

Sulawesi Utara Ganti Slogan "Torang Samua Basudara"

Slogan Torang Samua Basudara yang menjadi ciri khas Sulut akan segera berganti dengan slogan baru.
Torang Samua Ciptaan Tuhan, diperkenalkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, untuk menggantikan slogan Sulut terdahulu Torang Samua Basudara, yang dikenal sejak pemerintahan Gubernur E.E Mangindaan.
Steven mengatakan pergantian slogan tersebut semata-mata untuk semakin menyentuh esensi kebersamaan antarmasyarakat di Sulut.

Menurutnya, kalau kita samua ciptaan Tuhan, tentunya juga kita semua bersaudara.
“Maaf kepada Pak Mangindaan karena slogannya kami ganti," tuturnya dalam keterangan pers, Jumat (15/7/2016).
Penggantian slogan ini, menurutnya, spontan disuarakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat safari Ramadhan waktu lalu di Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut).
Dengan memperkenalkan slogan baru, di sela-sela peringatan HUT ke 393 Kota Manado di ruang serbaguna Pemerintah Kota Manado (14/7), Steven juga mengungkapkan rasa syukur, karena Manado menjadi ibu kota yang benar-benar membangun.
Roda perekonomian Sulut terpusat di Manado. Dari 15 kabupaten/kota se-Sulut, Manado berhasil berkontribusi 25% PDRB ke Pemprov Sulut.
“Kalau Manado susah, maka Sulut juga susah. Kalau Manado mundur, maka Sulut juga mundur. Tapi kalau Manado maju, maka Sulut juga maju,” tambahnya

(Bisnis.com)

TIDAK TERIMA RASKIN JANDA RANOMUUT CURHAT PADA WARTAWAN




MITRAKAWANUAFM- Seorang warga Ranomuut,Janda Marthina Karaeng Kalondo lingkungan III Ranomuut curhat kepada Reporter MitraKawanua, bahwa dirinya tidak menerima raskin serta namanya tidak ada di daftar penerima raskin di lingkungan III Di Ranomuut tempatnya berdomisili.

Untungnya, lewat kebijakan Kepala lingkungan VI yang berbatasan dengan lingkungan III Ranomuut Janda tersebut bisa menerima,"terang sang janda. Plt Lurah Ranomuut Verry. B. S. Tular saat di konfirmasi mengatakan bahwa yang bersangkutan memang layak untuk menerima raskin hanya saja nama yang bersangkutan tidak ada di daftar nama yang akan di keluarkan oleh Bulog.

Tapi yang pasti dalam waktu dekat ini menurut Lurah, pihak kelurahan,kepala lingkungan bersama Bulog akan langsung melakukan pendataan kembali untuk memverifikasi langsung pada penerima apakah masih layak untuk menerima atau tidak, karena diharapkan dari daftar penerima lama tersebut ada yang taraf hidupnya sudah berubah, sehingga bisa digantikan dengan keluarga yang lebih layak menerima.

Yang pasti akan di tindak lanjuti laporan setiap pengeluhan dari masyarakat,ujar Plt Lurah Ranomuut yang juga adalah Kepala Seksi Pemerintahan di Kantor Kecamatan Paal 2.

(RobyKumaatMononimbar)

Senin, 18 Juli 2016

PEMBODOHAN ALA POKEMON GO (BLOK)



MITRAKAWANUAFM - Dunia sedang booming injeksi "Pembodohan" bernama aplikasi game Pokemon GO (BLOK).
Tanpa disadari kaum bilderberg semakin canggih membangun perangkat "intelijen" dalam bentuk game yang terbalut teknologi interconnecting geospasial (maps) bernama Pokemon GO (BLOK).

Tahukah anda mengapa saya sebut permainan ini adalah perangkat intelijen yang sengaja diciptakan untuk merekonsiliasi data citra fisik valid untuk memetakan setiap sudut wilayah negara-negara dimana para user mengaktifkannya.

Dikala satelit yang digunakan oleh google earth dan google maps tak mampu menjangkau gambaran sempurna 3 dimensi dalam sebuah wilayah, maka mereka menggagas ide baru memanfaatkan kebodohan para gamers atau gadget maniac dalam menjalankan agenda maping intelijen NWO untuk memetakan sistem pertahanan dan unit-unit vital setiap negara lewat game yang mengkoneksikan fitur kamera, maps dan data celular.

Coba bayangkan jika seluruh Pejabat, Tentara, Polisi, PNS dan masyarakat awam berbondong memainkan game Pokemon GO (BLOK) ini diwilayah kerja masing-masing..berapa banyak data valid bangunan fisik serta citra ruang yang harusnya bersifat rahasia bagi suatu pertahanan negara dapat diakses hanya karena kebodohan orang-orang itu yang seolah-olah diminta mencari binatang bernama Pokemon itu.

Hal ini mengingatkan saya pada sebuah teknik operasi intelijen yang dijalankan USA melalui eksploitasi dan analisis pencitraan dan informasi geospasial dalam menggambarkan fitur fisik dan aktivitas secara geografis di bumi atau yang mereka sebut Geospatial Intelligence.

Salah satu contoh pemanfaatan yang sangat jelas terlihat adalah pemanfaatan aplikasi geoweb seperti Google Earth dan Google Maps oleh pasukan Amerika Serikat dalam operasi penyergapan, penangkapan dan pembunuhan Osama bin Laden di rumah persembunyiannya pada tanggal 2 Mei 2011 yang lalu.

Berkat Google Maps dan Google Earth, mereka dapat mengikuti perjalanan Bin Laden mulai dari Khartoum sampai Jalalabad sampai daerah terpencil dimana ia bersembunyi lalu menemui akhir hidupnya di pakistan.

Jika hal itu baru menggunakan sistem google earth yang hanya mencitrakan bentuk datar dari atas satelit lalu bagaimana jika sistem itu semakin sempurna dengan metode yang tak diduga-diduga dapat mengumpulkan data fisik 3d faktual lewat sebuah aplikasi game.

Bayangkan jika para menteri-menteri, jenderal-jenderal, perwira-perwira tinggi Tentara/Polisi, DPR, Serta seluruh perangkat pegawai negeri sipil ikut latah memainkan game tersebut akibat "booming trend" berapa banyak rahasia data citra fisik yang bisa didapatkan gratis oleh provider game yang telah bekerjasama dengan Institusi Intelijen Dunia itu.

Oleh karena itu jangan anggap remeh sebuah teknologi berkedok entertainment dan saya harap Presiden dapat memberikan warning kepada para perangkat negara untuk tidak memainkan game tersebut dan bahkan karena berpotensi sebagai ancaman bagi pertahanan dan keamanan negara maka game itu sah untuk di bloking di Indonesia.

Mari asah terus daya nalar dan kesadaran..Teknologi pada satu sisi memang bermanfaat tapi jangan sampai anda dieksploitasi oleh Teknologi.

(Prof Dr Tina Afiatin, MPsi ,Dekan Fak Psikologi UGM)

Sabtu, 16 Juli 2016

CHRISTIAN YOKUNG : PERSMA ITU TORANG, TORANG ITU PERSMA / TOAR PIOH : SEMUA DI DASARI OLEH KECINTAAN TERHADAP PERSMA




MITRAKAWANUAFM- Seiring dengan terpuruknya Persma dengan segala kebesarannya,semakin redup pula minat dan kecintaan masyarakat terhadap Persma.
Namun siapa sangka di balik terpuruknya Persma  masih ada insan yang mau berkomitmen untuk kembali memajukan Persma.

Adalah Christian Yokung dan Toar Pioh dua tokoh muda dari latar belakang yang berbeda yang satu pengusaha muda, yang satunya lagi seorang Perwira yang pada usia relatif muda sudah meraih karir tertinggi dalam dunia kemiliteran dimana Tor Pioh adalah Komandan Kodim 1309 Santiago sedangkan Christian Yokung adalah pengusaha muda yang juga sukses di bidangnya.




Saat di wawancarai disela sela persiapan Persma dalam pembentukan tim untuk mengikuti Liga Nusantara. Nama Persma 1960 sendiri adalah nama baru Persma setelah kenggotaannya di coret oleh FIFA karena masalah transfer dan pembayaran gaji pemain yang tidak tuntas pada dua legiun asingnya saat mengarungi kompetisi Divisi Utama Tahun 2008-2009. Saat ditanyakan apa yang mendasari Keduanya hingga sepakat terlibat mengelola Persma keduanya sepakat mengatakan hal utama yang mendasari niat mereka berdua adalah kecintaan mereka terhadap Persma. Sebagai insan yang pernah menikmati kejayaan Persma saat Mantan Gubernur EE.Mangindaan menjadi pembinanya dengan Slogan ENJOY YES yang terus membahana hingga saat ini, kamu rindu Susana itu hadir lagi di Stadion Klabat Manado.




Lebih lanjut "Ko Chris " sapaan akrabnya mengatakan saya Manageri Persma dengan Kas Rp.0 itu bukan berarti saya tidak mampu untuk membiayai Persma Namaun saya ingin membangkitkan euforia dari segenap pecinta bola dan olahraga untuk turut prihatin dengan keberadaan Persma, sekecil apapun kepedulian masyarakat terhadap Persma akan dihargai oleh pihak manajemen karena kalau semuanya dibiayai oleh sendiri itu artinya Persma milik saya sendiri. Kalau semua pihak turut mengambil bagian dalam pembiayaan terhadap Persma tentunya  rasa memiliki Persma akan tertanam dalam hati semua pecinta Persma dan otomatis Pertanggungjawaban saya bukan hanya ke pengurus tapi juga pada semua pecinta Persma makanya jargon Persma yang sekarang PERSMA ITU TORANG TORANG ITU PERSMA, klub sebesar Chelsea-pun menerapkan pola seperti itu,"ujarnya pada Mitra Kawanua.

Lain lagi yang dikatakan oleh Toar Pioh,"walaupun Skep belum ada kesediaan saya menjadi salah satu penanggung jawab Persma karena keprihatinan sekaligus kerinduan saya agar Persma kembali mengorbit dalam kancah persepakbolaan bolaan nasional. Hari ini saya beserta segenap personil Kodim1309 Santiago itulah salah satu bentuk kepedulian kami, saya tanamkan pada personil saya kalau kalian datang kesini adalah bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap olahraga utamanya sepakbola bukan karena d perintah oleh saya. Apalagi dalam Tubuh Angkatan Darat ada program kemitraan yang salah satunya adalah pengembangan dunia olahraga jadi bukan hanya Sepakbola saja,"paparnya pada Mitrakawanua saat diwawancarai kemarin disela sela kegiatan Jumpa Berlian yang digagas oleh Kodim 1309 Santiago bersama dengan Dispora Kota Manado berupa bersih bersih Stadion Klabat kemarin Jumat,16/07-2016.




Selain itu menurutnya suatu waktu saya rindu bukan bendera negara lain yang berkibar di langit Sulawesi Utara saat Event Piala Dunia berlangsung dan Indonesia adalah salah satu kontestannya. Banyak Orang bilang itu mimpi tapi semuanya memang harus diawali dengan mimpi, islandia saja yang populasi penduduknya masih lebih sedikit dari penduduk Sulawesi Utara saja bisa,kenapa kita tidak,"ujarnya mengakhiri wawancara.

(RobykumaatMononimbar)

DR JERRY MASSIE : "PERDA SAMPAH OMPONG" ,SATGAS GEMPITA JANGAN HANYA SIBUK NILAI KINERJA ASN




MITRAKAWANUAFM - Pemberlakuan kembali Perda No 7 Tahun 2006 tentang sampah dengan ancaman sanksi yang berat buat yang melanggarnya ternyata belum ampuh untuk merubah pola dan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Hal ini masih terlihat di hampir semua tempat di kota Manado di pinggiran maupun di Pusat Kota.

Dr Jerry Massie salah seorang pengamat masalah sosial dan perkotaan saat dimintai tanggapannya terkait hal ini mengatakan," masalahnya bukan hanya pada pola perilaku masyarakat dalam membuang sampah, kewibawaan dari Perda itu juga menentukan," ujarnya pada Reporter MitraKawanuaFM.

Menurutnya bicara tentang Perda berkaitan erat dengan kewibawaan pemerintah sebagai stake holder yang berkompeten memberlakukan Perda ini. Baginya tidak bisa ada alasan lagi dari pemerintah bahwa Perda ini baru diberlakukan kembali," Perda ini kan sudah di buat sejak tahun 2006 dan baginya istilah Pemberlakuan kembali hanyalah dalih dari pemerintah karena sebuah Perda saat di berlakukan tidak mengenal istilah dibatalkan atau di tangguhkan pemberlakuannya kecuali Perda itu sudah di bekukan," paparnya. Ingat bukan sedikit uang rakyat di gunakan untuk membuat Perda ini, jangan sampai Perda ini nantinya akan di bekukan oleh Presiden Jokowi sama seperti ribuan Perda lainnya yang di bekukan oleh Presiden Jokowi karena tidak efektif atau menyulitkan investor seperti yang dikatakan oleh Presiden Jokowi.

Lanjut menurut Massie sebenarnya Satgas Gempita jangan hanya disibukkan dengan penilaian kinerja ASN tapi juga harus banyak turun ke masyarakat cari tau apa saja program pemerintah yang belum benar benar dirasakan oleh masyarakat, Perda sampah ini adalah satu contoh," pungkas Jerry Massie

Lebih lanjut dirinya mengatakan kalau di perhatikan di Kantor Walikota Manado sendiri kebersihan belum terjaga seperti yang selalu diserukan oleh pemerintah Kota Manado selama ini yaitu menciptakan kota Manado yang bersih di mulai dari kantor sendiri.

"Coba perhatikan sejumlah fasilitas di kantor walikota sangat jorok seperti WC dan yang paling menyolok di area parkir di belakang Bank Sulut cabang Kantor Walikota tercium bau yang menyengat karena IPAL (instalasi pembuangan air limbah komunal) yang bocor dan sampai saat ini belum diperbaiki. Bagaimana pemerintah kota menyerukan pada masyarakat kalau di kantor walikota saja kondisinya seperti itu,"paparnya.

Kalau pemerintah tidak ingin dikatakan Perda ini ompong sebenarnya infrastruktur penunjang dari Perda ini sudah harus lengkap terutama tempat untuk membuang sampah mutlak ada di banyak tempat agar tidak ada alasan dari masyarakat seperti sekarang ini yang sering beralasan," Kong mo buang dimana dang Torang pe sampah? enter Tampa sampah nyandak ada, belum lagi kalau tempat sampahnya ada justru ditempat yang tidak strategis sehingga tempat sampah yang sebenarnya digunakan oleh satu kelurahan justru digunakan bersama dengan pengguna lain yang kebetulan melintas contoh di bilangan Kairagi weru masyarakat dari Minut-pun bahkan menggunakan tempat sampah tersebut,"ujar warga Kairagi weru saat dimintai tanggapannya

Hal senada dikatakan oleh Stanley Borahi warga Ranomuut, menurutnya selain tempat buang sampah yang masih kurang,siapa yang akan melakukan penindakan jika didapati adanya pelanggaran tidak jelas, tidak ada sosialisasi pada masyarakat terkait hal tersebut.Selain itu menurutnya satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah adanya publikasi pada masyarakat kalau sanksi dari Perda itu benar benar ada dengan mempublikasikan siapa saja yang sudah pernah ditindaki karena melanggar ketentuan dalam perda tersebut.

Kadis Kebersihan Kota Manado Julises Ohlers saat dimintai klarifikasi mengakui masih kurangnya fasilitas penunjang untuk menunjang Perda tersebut, tapi yang pasti pihaknya akan mengupayakan semuanya. Namun dirinya juga menghimbau pada masyarakat jangan hanya berharap pada pemerintah kalau ada tempat sampah yang bisa diupayakan secara swadaya mengapa tidak,"ujarnya.

Begitu juga Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat dimintai tanggapannya mengatakan akan memanfaatkan CSR ( Corporate Sosial Responsisilty ) dari BUMD yang ada di Kota Manado untuk menambah infrastruktur penunjang agar kedepannya Perda Sampah ini bisa diterapkan secara maksimal. Terkait siapa yang akan melakukan penegakan tentunya adalah Pol PP sesuai dengan Tupoksi mereka ditambah dengan personil dari dinas Kebersihan dan Kecamatan atau Kelurahan. Intinya di mulai dulu,"kalau tunggu semuanya siap, kapan pola dan perilaku masyarakat dalam membuang sampah bisa berubah," ujar Walikota yang terpilih untuk kedua kalinya untuk memimpin kota Manado bersama pasangannya Moor Bastian, dimana pada periode pertama dirinya berpasangan dengan Harley Mangindaan.

(RobyKumaat Mononimbar)



Selasa, 12 Juli 2016

Pintu Kejayaan Pariwisata Sulawesi Utara Telah Terbuka Lebar

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyatakan dibukanya penerbangan kota-kota Cina ke Manado merupakan langkah awal menggenjot jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini. Target kunjungan wisatawan asing yang dibidik pemerintah Bumi Nyiur Melambai itu sebanyak 1 juta orang.

Olly mengatakan target kunjungan wisatawan asing yang mencapai 1 juta orang itu akan terealisasi dengan hadirnya infrastruktur penunjang. “Perputaran uangnya besar di sektor pariwisata. Saya menargetkan wisatawan asing yang datang membuang uang minimal Rp 15 juta per orang. Jadi kalau target kami tembus sampai 1 juta orang, bisa dibayangkan dampaknya,” tutur Olly.

Tahun lalu, secara kumulatif, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara tercatat 19.465 orang yang melalui Bandara Sam Ratulangi. Olly mengatakan wiswan yang datang lewat penerbangan enam kota dari Cina akan menjadi awal kembalinya masa kejayaan pariwisata Sulawesi Utara.

Sampai akhir tahun, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menargetkan kunjungan wisman Cina sekitar 30 ribu. Target ini diraih melalui paket wisata terjangkau senilai Rp 10 juta selama lima hari empat malam di Manado. “Kami sudah menerima calon investor, baik perhotelan maupun yang lain. Kami mendorongnya untuk masuk,” ujarnya.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Utara menunjukkan, capaian investasi sektor pariwisata sendiri senilai Rp 193,04 miliar, jauh di bawah sektor industri dengan porsi 32,41 persen yang realisasi investasinya mencapai Rp 983,76 miliar, juga energi dan sumber daya mineral yang mencapai Rp 251,32 miliar.

(Tempo.co)

Manado dibanjiri Wisman Asal China

Sulawesi Utara (Sulut) mulai rutin dikunjungi wisatawan Cina. Setelah 4 Juli dikunjungi 205 wisatawan, maka pada Jumat (8/7/2016), 204 turis Negeri Panda mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi dengan menggunakan charter flight (penerbangaan sewaan) Lion Air.

Lion Air sendiri akan melakukan 246 penerbangan dari delapan kota di Cina ke Manado. Akselerasi penambahan akses udara ini ditambah lagi dengan Citilink, yang menjadwalkan 36 penerbangan dari Hong Kong dan Chengdu ke Manado, serta Sriwijaya Air, dengan 8 penerbangan dari Guangzhou ke Manado.
Bila digabung dengan Lion yang punya 246 penerbangan, rute Chongqing, Changsa, Wuhan, Chengdu, Macau, Shenzhen, Guangzhou, Hong Kong, dan Shanghai ke Manado, maka akan ada 315 penerbangan internasional dari Cina yang mendarat di Bandara Sam Ratulangi.

“Kami bertekad mendatangkan turis Tiongkok 100.000-150.000 orang per tahun. Frekuensi penerbangan sedikitnya 10 kali per minggu, yang mendatangkan 10.000-12.000 turis,” ujar Chief Representative Lion Air Cina, William Wu, Sabtu (8/7/2016).

Bila ini terealisasi, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Manado akan naik lebih dari lima kali lipat. Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut mencatat, asumsi pertumbuhan kunjungan wisman ke Sulut rata-rata 20 persen per tahun. Jumlah tertinggi, tercatat pada 2011, yang mencapai 20.017 orang. Angkanya baru seperlima dari target yang ditetapkan William Wu.

Soal target, William Wu mengaku sangat optimistis, sebab wisata bahari di Manado sangat disukai wisatawan Tiongkok, mulai kawasan Boulevard, Danau Tondano, hingga Bunaken.
“Di Tiongkok tidak ada wisata bahari. Kami tinggal menitipkan pengembangan fasilitas pariwisata di Sulawesi Utara,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Happy Korah mengatakan, kedatangan wisman Cina ke Manado akan memberi dampak positif bagi perekonomian Sulut. Restoran, hotel, tempat wisata, pusat hiburan dan belanja, toko oleh-oleh, bus, taksi, dan pemandu wisata akan punya peluang mendulang pendapatan ekstra.

Untuk menwujudkan hal itu, Korah berjanji untuk segera membenahi hal-hal yang masih dirasa kurang. “Pada 12 Juli, ada sekitar 2.000 turis yang akan tiba di Manado dengan penerbangan Citilink dan Sriwijaya. Kami akan persiapkan segalanya,” katanya.
Soal keamanan, Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung menyatakan siap. Sejumlah titik rawan telah diamankan dan diawasi ketat. Pos pengamanan juga sudah ditambah.

“Polda Sulut memang sedang bersiaga mengamankan Lebaran. Kami tentu akan melakukan yang terbaik. Pariwisata dan tingkat keamanan di Sulut harus baik, supaya nama baik Sulut di mata mancanegara tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya selalu mengingatkan 3A dalam konsep pengembangan destinasi pariwisata, yakni atraksi, akses dan amenitas (fasilitas penunjang). Lion, Citilink, dan Sriwijaya Air sudah berjuang untuk memperbaiki akses.

"Pikirkan atraksi yang hendak dijual, dan amenitas selama berada di Kota Manado dan Sulawesi Utara. Jangan sampai mereka kecewa dan pulang membawa kesan yang tidak nyaman," pesan mantan Dirut PT Telkom tersebut.

Bandara Sam Ratulangi pun akan terus berbenah menjadi airport internasional dengan fasilitas yang makin lengkap.
"Saya kira tinggal keseriusan gubernur dan wali kota atau bupati untuk menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan. Itu harus tercermin dari keseriusannya menempatkan kadispar (kepala dinas pariwisata) dan memprioritaskan budget pariwisata," kata Menpar.

(Suara.com)

Citilink Buka Rute Penerbangan Hong Kong-Manado

PT Citilink Indonesia membuka rute baru penerbangan langsung dari Hong Kong ke Manado dan sebaliknya.

Sebanyak 180 wisatawan asal Hong Kong dan China ditargetkan terangkut pada penerbangan perdana Citilink dari Hong Kong ke Manado pada 12 Juli 2016. Penerbangan langsung dengan menggunakan pesawat Airbus A320 ini diharapkan bisa melayani 3 ribu turis pada akhir Agustus.

"Kami melihat antusiasme turis Tiongkok untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia cukup besar, sehingga membuka rute tersebut," kata Direktur Komersial Citilink Indonesia, Hans Nugroho, Senin (11/7).

Dengan adanya rute penerbangan ini, Hans berharap semakin banyak wisatawan mancanegara khususnya dari China yang akan datang ke Manado sehingga potensi pariwisata Indonesia bisa semakin terkenal.

Hans mengatakan, Manado merupakan salah satu destinasi favorit turis China ketika berkunjung ke Indonesia selain Bali dan Raja Ampat. Oleh karena itu, Citilink berusaha memberikan kemudahan kepada para turis dengan menyediakan penerbangan langsung dari Hongkong menuju Manado.

Data Kementerian Pariwisata mencatat, jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada Mei 2016 sebanyak 915.200 orang, di mana 115.406 orang atau 12,61 persen di antaranya merupakan turis asal China.

"Manado terkenal dengan spot divingnya yang sangat indah, tidak hanya Bunaken tetapi masih banyak lagi. Saya kira ini bisa menjadi salah satu kesempatan terbaik untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada masyarakat internasional," kata Hans.

(CNNIndonesia.com)

Mencari Padanan Frasa 'Open House'

Momen Lebaran sangat identik dengan aktivitas pejabat negara yang menyelenggaraan perhelatan dengan membuka pintu rumah bagi kerabat, sahabat, hingga staf di kementerian atau lembaganya untuk bersilaturahmi. Sebagian di antara mereka menyebut perhelatan itu sebagai halalbihalal, yang lainnya memakai istilah dari kosakata bahasa Inggris, "open house".

Tepatkah menggunakan istilah "open house" untuk kegiatan halalbihalal saat Lebaran?

Menurut Wikipedia, "an open house" adalah sebuah kegiatan diselenggarakan di sebuah lembaga yang pintu-pintunya terbuka bagi warga masyarakat, untuk memasuki ruang-ruang yang ada di lembaga tersebut, sehingga masyarakat memperoleh informasi dari sana.

Sekolah dan universitas biasa menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Tujuannya untuk menarik minat calon-calon siswa dan mahasiswa dengan memperlihatkan fasilitas yang dimiliki dan menjalin komunikasi informal di antara mereka.

Namun belakangan, istilah "open house" digunakan pengusaha rumah dan rumah susun untuk memasarkan jualan mereka kepada calon pembeli. Pengusaha atau pengembang menyelenggarakan acara itu dengan mengundang calon pembeli atau siapa pun yang berminat untuk melihat-lihat fasilitas dan kamar-kamar yang ada dalam rumah atau rumah susun yang dipasarkan itu.

Karena gencar penggunaan frasa "open house" itulah, sejumlah pejabat tersihir untuk ikut-ikutan menggunakan istilah yang sama dalam perhelatan halalbihalal Lebaran. Jika ketat dengan pemakaian bahasa, penggunaan "open house" untuk kegiatan halalbihalal jelas kurang disarankan.


Pilihan kata "halalbihalal" atau "silaturahmi"/"silaturahim" lebih pas agaknya.

Di kalangan pemerhati dan peminat bahasa Indonesia, seperti dikutip dari Antara, ada usaha menemukan padanan "open house". Sejumlah padanan yang ditawarkan antara lain "gelar griya" dan "sambang griya".

Kedua istilah itu tampak mencoba menerjemahkan makna "open house" dengan mencari padanan kata per kata sehingga maknanya tertangkap oleh pembaca. Penerjemahan semacam ini sepertinya tak memuaskan sebagian khalayak.

Maka itu, mereka lebih memilih "halalbihalal" sebagai terjemahan untuk "open house" khas Lebaran itu.

Tentu jika ditelusuri maknanya, "halalbihalal" tak sama persis dengan "open house". Pada istilah pertama, pengunjung hadir mungkin sebatas pada para tamu yang mengenal tuan rumah, sedang pada istilah kedua, tamu yang diundang bisa siapa saja termasuk masyarakat umum.

Untuk itu, istilah "halalbihalal" dirasa kurang menjangkau makna yang dikandung "open house". Ada yang mengusulkan "pisowanan" sebagai sinonim "open house".

"Pisowanan" adalah kata bentukan dalam bahasa Jawa dari "sowan", berarti "berkunjung". Namun konsep ini mengandung nilai sosio-kultural yang menempatkan pengunjung berada dalam strata sosial yang lebih rendah dari tuan rumah.

Dalam "pisowanan", raja sebagai tuan rumah membuka pintu keraton bagi rakyat untuk bertatap muka dan berdialog. Karena mengandung ketaksetaraan sosial dan beraroma feodel, para pemerhati masalah bahasa Indonesia yang berasal dari latar belakang bukan Jawa merasa kurang nyaman menerima "pisowanan".

Sononim lain yang terlontar di kalangan pemerhati masalah bahasa Indonesia untuk "open house" adalah "pintu terbuka". Lontaran istilah ini juga mencoba menerjemahkan "open house" secara kata per kata.

Sejauh ini belum ada kata sepakat di kalangan pemerhati dan ahli bahasa untuk memilih sinonim yang paling tepat. Mereka, yang sebagian besar adalah sarjana dan ahli bahasa di Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berencana membahasa masalah itu dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan di Bandung, 5 Agustus mendatang.

Yang ideal memang menemukan satu kata, bukan frasa, yang bisa menjadi sinonim untuk "open house". Pencarian sinonim dengan satu kata untuk istilah yang berupa frasa dalam bahasa Inggris dan diterima terjadi antara lain untuk "working paper", yang semula diterjemahkan menjadi "kertas kerja" dan kini tergantikan dengan sinonim "makalah".

Seperti ditulis Qaris Tajudin, "makalah" diambil dari bahasa Arab, "maqaalah" yang semula berarti "diskusi", "obrolan" tapi kemudian bisa berarti "artikel". Perubahan atau penambahan makna itu terkait konteks kesejarahan bahwa dulu transfer ilmu dilakukan lisan dan dihapal, namun kini upaya itu dilakukan secara tertulis, lewat buku dan artikel.

Tampaknya, pemadanan "open house" dengan "gelar griya", "sambang griya", maupun "pintu terbuka" untuk sementara bisa dipertimbangkan oleh pengguna sampai saatnya ada yang menemukan sinonim yang tepat untuk frasa "open house".

Bukankah pada mulanya publik terbiasa dengan "kertas kerja" untuk menerjemahkan "working paper" sampai akhirnya ditemukan sinonim yang lebih ringkas dan diterima bernama "makalah"?

Yang cukup mengherankan adalah masih adanya sikap meninggalkan istilah yang sudah mantap itu untuk kembali pada istilah asing hanya karena hasrat keblinger berupa rasa bangga menggunakan istilah asing. Bukankah anda sering membaca dalam spanduk sebuah acara dengan menggunakan istilah "workshop", alih-alih "lokakarya"?
 

(CNNIndonesia.com)

Jumat, 01 Juli 2016

AMANKAN LEBARAN, POLDA SULUT GELAR OPERASI RAMADHANIYA





MITRAKAWANUAFM - Dalam rangka pengamanan terkait lebaran yang sedianya jatuh pada tanggal 6-7 Juli 2016, Polda Sulut beserta gabungan dari  aparat TNI, pemerintah daerah juga beberapa ormas menggelar Operasi Ramadhaniya .

Operasi ini bertujuan utama menciptakan rasa nyaman untuk umat Muslim yang akan merayakan lebaran di Sulawesi Utara ini. Saat di wawancarai oleh media usai upacara gelar pasukan, Kapolda Wilmar Marpaung mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan aparat kepolisisan dan instansi lainnya untuk menciptakan keamanan kenyamanan dalam merayakan lebaran serta membantu masyarakat yang mengalami kendala dalam mudik ataupun kendala dalam merayakan idul fitri.


Adapun jumlah personil yang di persiapkan oleh Polda Sulut sendiri sekitar 500 personil di tambah dengan 1000 personil dari polres. Serta ditambah dengan personil dari TNI dan aparat pemerintah seperti Pol-PP, LLAJ, petugas rumah sakit, serta personil dari pemadam kebakaran dan tak lupa juga personil dari Dinas PU yang berkompeten untuk mempersiapkan ketersediaan infrasruktur jalan yang memadai sehingga dalam mudik nanti khususnya pengguna jalan dapat merasakan kenyamanan,”ujar Kapolda.

Kapolda Wilmar Marpaung juga tak lupa menghimbau masyarakat non-muslin untuk membantu saudara-saudara umat muslim yang merayakan lebaran, begitu juga sebaliknya nanti umat muslim nantinya akan membantu umat Kristen dan lainnya yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.

Usai apel gelar pasukan, masih ditempat yang sama di halaman Mapolda Sulut, Kapolda beserta unsur Forkompimda menyaksikan langsung pemusnahan barang bukti minuman keras hasil sitaan dari berbagai operasi yang di gelar oleh Polda Sulut dan jajarannya. Dalam kesempatan tersebut Kapolda mengatakan bahwa pemusnahan ini bukti bahwa Polda Sulut tidak main-main dalam pemberantasan minuman keras. Menurut Kapolda selain narkoba, miras adalah salah satu dari beberapa unsur yang kerap menyebabkan timbulnya kejahatan di tengah masyarakat, dan Polda Sulut tidak akan main main terkait hal tersebut, ujarnya.  

(RobyKumaatMononimbar)

INI KATA JACKSON KUMAAT TERKAIT KISRUH KEPEMIMPINAN KNPI SULUT

MITRAKAWANUAFM- Kisruh yang terhaji di tubuh KNPI Sulut di tanggapi santai oleh Jackson Kumaat yang juga salah satu dari orang yang mengklaim sebagai Ketua KNPI Sulut. Hal tersebut tergambar saat MitraKawanuaFM mewawancarainya. Menurutnya bukan hanya dualisme yang terjadi di tubuh KNPI Sulut, di tingkat Nasional saja ada beberapa kubu, yakni Rifai Darus dan Fahd. A. Rafig dan semuanya mengantongi SK dari Kemenkumham. 
Bahkan menurutnya untuk Sulawesi utara sendiri saat ini sudah ketambahan satu lagi yang mengaku menerima mandat dari Fahd. A. Rafig selain Decky Palinggi (KDP), yakni Richard dan Assa juga mengklaim mendapat mandat dari Fahd A. Rafiq karena mereka juga hadir di rakernasnya Fahd
.
“Silahkan tanya pada Richard atau KDP atau siaparun dia, apakah mereka mengantongi SK dari Fahd -nya ada nggak? kalu torang kan memang ada SK dari Rifai Darus, ”ujar Jacko. Saat ini Partai  Golkar aja yang partai besar pecah selama bertahun tahun, namun akhirnya menyatu dan mereka bisa mengadakan Munas Luar Biasa baru baru ini. Saya berharap tentunya KNPI juga bisa menyatu” pungkas “jacko” sapaan akrabnya pada media.

Ketika ditanyakan apakah masalah ini tidak mempengaruhi hubungan KNPI dengan pemerintah Provinsi Sulut terutama dalam pemberian hibah dari pemerintah, Jacko menjawab hubungan KNPI dengan Pemprov Sulut  baik-baik  saja. Lihat saja tanggal 1 juni yang lalu, bahkan hibah dari pemerintah tersebut sudah turun dan sudah saya terima uangnya,” ujar Jackson sambil tersenyum.

Saat ditanyakan tentang hubungannya dengan orang orang yang mengklaim sebagai Ketua KNPI Sulut terlebih khusus dengan Kristovorus Decky Palinggi, Jakson mengatakan hubungan mereka sangat baik, karena saat SHS menjadi Gubernur Sulut kami berdua sama sama melekat pada SHS, karena saat itu kami sama sama staff khusus dari Gubernur Sinyo Hari Sarundayang saat itu.

Dalam wawancara tersebut ditanyakan juga pada Jakson Kumaat apakah ada kemungkinan untuk bertemu dengan KDP untuk menyelesaikan permasalahan ini, Jackson mengatakan diriya dalam pertemuan terakhir dengan KDP sudah menjajaki hal tersebut, namun karena kesibukan dari KDP pihaknya tinggal menunggu waktu dari KDP, ungkapnya pada wartawan yang mewawancarainya.

Diakhir keterangannya Jacko mengatakan untuk kepemimpinan di kabupaten kota semuanya sedang berjalan dan sedang mengadakan konsolidasi, “ tukas Jackson Kumaat mengakhiri pembicaraan.

(RobyKumaatMononimbar)