Derbi Sulut Tersaji Di Klabat Coach "Manumpil" Merendah Coach " Akhu" 3 Poin Harga Mati

Mitrakawanuafm- Duel klasik bakal tersaji hari ini di Stadio Klabat Manado pada putaran 6 besar Liga Nusantara Rayon Sulut tahun 2016 antara dua Tim Se Provinsi Persma Manado 1960 Vs Persmin Minahasa.

Para penggila bola di Sulut mengatakan sebenarnya partai ini lebih layak terjadi di partai final.
"Sadap kwak mo lia dua tim ini main di partai final,"ujar Mul seorang fans Persma yang mengaku menjadikannya supporter Persma sejak berusia 5 tahun dan sekarang dinya sudah berusia 30 tahun.

Ruddy Manumpil Pelatih Persmin Minahasa yang pernah menjadi salah satu maskot Persma mengaku tak menargetkan yang muluk muluk pada anak asuh saya saya hanya menginstruksikan pada mereka untuk menunjukkan yang terbaik.
"Jujur kami tidak di topang dana yang besar bisa ada di putaran 6 besar ini saja sudah pencapaian tertinggi bagi Persmin,"ungkapnya pada Mitrakawanuafm.

Ditempat terpisah Head Coach Persma 1960 Akhu Talib kemenangan adalah target mutlak bagi Persma 1960.
"Kemenangan harga mati buat persma,nyandak ada kata draw apalagi kalah semua pemain sudah siap menang,"tegasnya pada Mitrakawanuafm.

Saat di tanya tentang kemungkinan tidak turunnya Roberto Sauyai (Beto) dalam pertandingan nanti menurut coach "Akhu" sapaan akrabnya," tidak masalah torang pe striker-striker laeng siap untuk diturunkan,"ujarnya bersemangat.

Pihak manajemen pun melalui managernya Christian Yokung tak kalah bersemangat nya dan menjanjikan sejumlah bonus kalau Persma I960 berhasil menjuarai  Liga Nusantara Rayon Sulut tahun ini.
" Pokoknya kerja keras pemain akan kami hargai yang penting mari torang sama sama berjuang dulu,ujar Satu satunya Manager yang berani memanageri Persma disaat kondisi Persma sedang morat Marit.

Lanjut dikatakan oleh Christian Yokung dirinya juga tak lupa berterima kasih pada Komandan Kodim 1303 Santiago atas supportnya selama ini mulai dari pendanaan hingga keamanan bersama dengan pihak kepolisian.

Dandim 1303 Santiago Letkol (Arm) Toar Pioh saat di mintai tanggapannya terkait keterlibatannya di Persma 1960 mengatakan semuanya didasari oleh kecintaan pada Sulawesi Utara," menjadi tanggung jawab moral bagi saya sebagai orang Sulut untuk berbuat yang terbaik untuk daerah yang saya cintai,saya tidak punya banyak uang tapi saya punya banyak rekanan yang bisa membantu memajukan olahraga di Sulawesi Utara yang penting kemauan dan tekad kuat untuk berprestasi,"itu yang utama ujarnya pada Mitrakawanuafm.(rmk)