PT. Radio Mitra Kawanua
Gedung Graha Jasa Group
Jl. Toar 59/61 - Manado | Kode Pos : 95112
Marketing : 0853 9888 2049 Peter (WA)
email : radio.mitrakawanua@yahoo.co.id


Selasa, 24 Mei 2016

James Karinda, Fani Legoh : Plt Rektor UNIMA Cacat Hukum

MITRAKAWANUAFM - Ketua serta Sekretaris Komisi IV Deprov Sulut James Karinda dan Fani Legoh menyoroti Plt Rektor Unima yang menurut keduanya cacat hukum. Karinda mengatakan menjadi kebiasaaan pusat yang selalu memanfaatkan permasalahan di daerah untuk menempatkan wakil mereka di daerah. Menurut  James saat di wawancarai oleh Media di ruang kerjanya di Komisi IV Deprov Sulut, Senin,23 Mei 2015, Unima harus dipimpin oleh putra daerah, namanya saja universitas manado tapi di pimpin oleh orang dari luar, apalagi dia sudah terpilih secara demokratis, jadi “harus" di lantik, .

Senada dengan James Karinda, Fani Legoh Sekretaris Komisi IV juga mengatakan bahwa Penunjukan Plt Rektor Unima cacat hukum, sudah jelas diatur dalam Permen Dikti No I Thn 2015 pasal 11 ayat 1 yang intinya mengatakan apabila terjadi pemberhentian rektor sebelum masa jabatannya berakhir, Menteri menetapkan salah satu pembantu rektor untuk meneruskan sisa masa jabatan rektor. Menurut Fani persoalan rektor terpilih bermasalah yang sama dengan rektor yang diberhentikan itu masalah nanti, yang penting di lantik dulu rektor terpilih.
Sementara itu pendapat sedikit berbeda dikemukakan akademisi Jerry Massie mengatakan bahwa walaupun secar yuridis formal hal tersebut sudah di atur dalam Pemen Dikti No I Thn 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor, bisa saja Kemenristekdikti mempunyai pertimbangan lain, apalagi menurutnya jajaran setingkat dibawah rektor juga diduga terkontaminasi dengan permasalahan yang dialami oleh rektor, maka untuk menjaga situasi tetap kondusif Kemenristek Dikti melakukan kebijakan lain.
Lanjut menurut Jerry Massie putusan menteri ini sifatnya situasional di mana menteri juga harus menjaga agar suasana tetap kondusif, sebab bagaimanapun menurut Jerry Massie merekalah yang punya otoritas. 
Tapi yang pasti apapun yang terjadi terkait Unima, dirinya sependapat dengan James Karinda dan Fani Legoh ini adalah tamparan keras untuk dunia pendidikan di Sulawesi Utara dan berharap ini jadi pelajaran agar kedepannya tidak terulang lagi, sehingga kualitas pendidikan di Sulawesi Utara akan terus meningkat. 

(RobyKumaatMononimbar)

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks