Hal hal yang dibahas dalam evaluasi tersebut adalah
pembangunan gedung, permasalahan warga negara keturunan sanger Filipina yang
ada di wilayah perbatasan, begitu juga dengan status hukum dari aset-aset yang
dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta beberapa permasalahan "tapal batas" daerah yang sampai saat ini belum diselesiakan diantaranya
tapal batas Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan.
Hal menarik lainnya yang terjadi saat evaluasi
tersebut saat personil komisi I James Tuuk menanyakan sudah sejauh mana
pekerjaan gedung dewan yang baru, yang pekerjaannya belum kunjung selesai namun
anggarannya terus membengkak. James Tuuk juga menanyakan kepada Kepala Bagian
Umum Lucky Senduk apakah benar semua penambahan tersebut karena kebutuhan atau hanya karena ada "titipan" dari pihak pihak tertentu.
(RobyKumaatMononimbar)
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks