MITRAKAWANUAFM - Polemik tentang mutasi yang lakukan
oleh mantan Pj Walikota R.O.Roring seolah tidak ada habisnya, setelah secara
terang terangan mengkritik kebijakn ROR tersebut, Vecky Lumentut sebagai
Walikota mempertanyakan kebijakan
tersebut kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dan tanpa disangka KASN mengeluarkan SK yang menyatakan bahwa roling tersebut dibatalkan. Namun ketika ditanyakan pada
Sekkot Manado Haeffrey Sendoh terkait hal ini, dirinya menyatakan KASN sendiri saat itu yang
menyatakan bahwa roling tersebut tidak ada
masalah, terkecuali 2 yaitu Kepala BKDD dan Kadis PU.
Karena menurut KASN untuk
kedua jabatan tersebut ada masa jeda waktu diangkat menjadi Plt. bahkan Kepala BKDD sendiri yang ditugaskan
untuk itu, terang Sendoh pada Mitra Kawanua FM saat diwawancari disela sela
acara buka puasa bersama yang dilakasanakan oleh Pemprov Sulut bersama anak
anak Panti Asuhan di Stadion KONI di bilangan Sario.
Saat ditanyakan apakah pernyataannya ini untuk
mengcounter pemberitaan bahkan keputusan dari Walikota GSV Lumentut, Haeffrey
Seendoh menjawab bahwa dirinya hanya meginformasikan apa yang dia tau,dan
sebagai bawahan dari walikota dirinya selalu siap
menunjang apa yang dilakukan oleh GS Vicky Lumentut sebagai atasannya.
Seperti diketahui semenjak resmi sebagai walikota
Manado Vecky Lumentut banyak mengkritisi kebijakan yang dilakukan
oleh ROR selama menjabat Sebagai Pj Walikota Manado. Bahkan secara terbuka
dalam satu kesempatan saat wawancara sehabis paripurna di Dewan Kota
Manado secara terang-terangan dirinya akan melakukan Judicial Review terkait
UU yang memberikan kewenangan untuk melakukan roling selama menjabat "Penjabat" karena hal
tersebut hanya merusak tatanan dari pemerintahan yang akan dilakukan oleh
pemerintahan sesudahnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan melaporkan hal tersebut pada KASN dan akhirnya
KASN mengeluarkan SK pembatalan roling di masa pemerintahan Pj Walikota Roy
Oktafianus Roring. Sungguh miris apa yang dilakukan oleh KASN karena terkesan perseteruan para pejabat
di daerah terjadi hanya karena dipermainkan oleh pihak pemerintah pusat lewat Komisi Aparatur Sipil Negara
(RobyKumaatMononimbar).
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks