PT. Radio Mitra Kawanua
Gedung Graha Jasa Group
Jl. Toar 59/61 - Manado | Kode Pos : 95112
Marketing : 0853 9888 2049 Peter (WA)
email : radio.mitrakawanua@yahoo.co.id


Sabtu, 05 November 2016

Sudah Diperingati Pemerintah, Pengusaha Yang melakukan Cuttingan "Cuek"


Mitrakawanuafm- Setelah sebelumnya pernah di Sambangi langsung oleh Wakil Walikota Manado. Proyek Cuttingan yang di lakukan pengusaha di Kelurahan Paal 2 Kecamatan Paal 2 yang lokasinya bersebelahan dengan terminal baru yang sedang di bangun di Liwas Kec Paal 2 ini ternyata masih terus melakukan aktifitas cuttingan mereka.
Aktifitas Cuttingan Yang Terus Di Lakukan Di Paal 2

Mirisnya pada saat di Sambangi langsung oleh Wakil Walikota Moor Bastiaan dirinya langsung memerintahkan pemerintah Kecamatan dan juga BLH Kota Manado untuk mengawasi serta mencabut izin operasional perusahaan bersangkutan jika tidak menata lokasi mereka serta mengganti kerugian warga sekitar yang menjadi korban akibat cuttingan yang mereka lakukan dimana setiap hujan rumah mereka pasti kebanjiran.

Salah seorang korban akibat cuttingan tersebut Ibu “Ule” mengaku sudah capek dengan suasana yang dia alami 2 tahun terakhir mulai dari Walikota sampe Wakil Walikota datang tapi tidak pernah ada jalan keluar.
“Kita so lalah 2 tahun terakhir ini mulai dari Walikota sampe Wakli Walikota so datang kamari mar ini pengusaha tetap kabal,” tuturnya pada Mitrakawanuafm. Lanjut menurutnya waktu perjanjian di kantor Lurah Paal 2 dorang “Ko Lae” so bersedia mo ganti rugi barang barang yang rusak deng Dorang so janji mo kase nae Torang pe kap mar sekarang Dorang so nimau, dorang kata cuma mo kase doi kong baru mo kase 2 juta depe 5 juta menyusul kata, waktu kita bilang musti sesuai kesepakatan awal yang so ditanda tangani dorang bilang cuma bagitu kata Dorang pe kemampuan,bagimana le ini so talalu Pandang enteng dorang komang patorang.B bayangkan Jo waktu kita bilang mo lapor Polisi dia bilang mo Walikota ato depe Wakil Torang ndak Tako biar pa Jokowi le kata dorang le kata ndak tako ,” ujarnya sambil terisak isak menahan tangis.

Boby Kumaat seorang Jurnalis media elektronik yang juga warga sekitar mempertanyakan sikap pemerintah khususnya Walikota Manado Vicky Lumentut. Kalau jajarannya sudah tidak lagi mampu mengatasi hal seperti itu seharusnya beliau turun tangan. “Beliau kan Cerdas kalau kecerdasan beliau tidak mampu diadopsi oleh jajarannya harusnya beliau yang turun langsung,”ujarnya.

Lanjut ujar Kumaat, ” miris!!! Kota yang jargonnya “Cerdas” tapi mengatasi pengusaha sekelas itu pemerintah terkesan tidak dianggap bahkan terkesan pemerintah yang dikendalikan oleh pengusaha itu baru pengusaha kecil skala lokal bagaiman kalu pengusaha besar skal nasional. Pemerintah harus menunjukkan kewibawaannya dalam hal ini,”papar Kumaat.
Veronika Kumurur Akademisi yang juga pemerhati lingkungan mengatakan inilah akibatnya jika proyek seperti itu tidak memiliki kajian AMDAL (analisa mengenai dampak lingkungan) kalau ada amdalnya setiap 3 bulan mereka harus melaporkan perkembangan proyek yangereka kerjakan sehingga dampak apapun yang terjadi akibat proyek tersebut dapat terus dikontrol.
“Kalau sudah seperti ini keadaannya harusnya BLH mencabut Izin cuttingan yang mereka miliki,”ujar Doktor yang juga sering memberi kajian terkait IMB ini.
Sementara itu Lurah Paal 2 Olga Kaeng saat di konfirmasi mengatakan dirinya sudah berulang kali memperingati begitu juga Pala di lingkungan 8. Bahkan kami sudah memfasilitasi mereka (pengusaha dan warga) dan sudah ada kata sepakat yang didalamnya saya juga bertanda tangan mengetahui, ujar lurah yang kerap kejarkejaran dengan pengusaha terkait cuttingan ini.
Kepal Badan Lingkungan Hidup Hery Saptono mengatakan bahwa Sanksi tegas akan dilakukan jika pengusaha bersangkutan tetap melakukan aktifitas penhualan.
Terpantau di media sosial postingan terkait hal tersebut menjadi Viral akhir akhir inj  bahkan postingan atas nama LT warga Ranomuut mengatakan tolong di perhatikan Pak Walikota jangan tunggu sampai ada korban jiwa baru pemerintah bertindak,”ujarnya dalam akun FB yang di miliki.
(rmk)

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks